Jakarta, 13 Agustus 2012 – ZTE Corporation (“ZTE”) (H share stock code: 0763.HK / A share stock code: 000063.SZ), sebuah perusahaan global publik penyedia perangkat telekomunikasi dan solusi-solusi jaringan, pada hari ini resmi mengumumkan kemitraan strategis yang dibentuk bersama dengan PT. Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”), salah satu entitas anak PT. Metrodata Electronics, Tbk (IDX: MTDL) yang bergerak dalam bidang distribusi produk-produk TI kelas dunia (ICT Distribution).
Mr. Fan Xiaoyong, Managing Director, PT. ZTE Indonesia mengatakan, “Perusahaan ZTE Indonesia terus bertumbuh sejak pertama kali didirikan pada tahun 2001. Untuk semakin memperkuat bisnis ZTE, ditunjuklah Synnex Metrodata Indonesia sebagai mitra strategis resmi. ZTE yakin bahwa kemitraan ini akan menguntungkan kedua belah pihak dan juga memberikan nilai tambah bagi para pelanggan.”
“Kami sangat bangga bisa menjalin kemitraan dengan Synnex Metrodata Indonesia. Hal ini karena Metrodata merupakan perusahaan lokal distribusi TI yang sudah sejak lama berdiri di Indonesia, memiliki sejarah performa bisnis yang tinggi serta stabilitas perusahaan yang sangat baik”, ditambahkan oleh Susanto Sosilo, Director of Device Division, PT. ZTE Indonesia.
Kemitraan strategis ini diwujudkan dengan penunjukan SMI sebagai distributor resmi untuk produk-produk terminal ZTE di Indonesia, yang bertujuan untuk memperluas cakupan dari ketersediaan produk-produk serta layanan berkualitas dari ZTE, dan diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar di Indonesia secara signifikan.
Produk-produk yang akan tersedia melalui SMI mencakup varian Smartphone, Tablet, serta Dongle ZTE yang sudah sangat populer di masyarakat. Sebagai pengakuan akan kualitas produknya yang bisa diandalkan, secara global ZTE berdiri pada peringkat keempat dalam penjualan handset.
“Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan ZTE. Kemitraan ini sejalan dengan bisnis strategi yang telah ditetapkan perusahaan kami yaitu untuk tetap berinovasi melalui diversifikasi produk. Sebagai perusahaan global yang sudah diakui keandalannya serta kemampuan untuk memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat, baik pengguna pribadi, anggota keluarga, sampai keperluan bisnis, ZTE mampu menghadirkan solusi berkualitas tinggi yang affordable”, kata Agus Honggo Widodo, Presiden Direktur PT. Synnex Metrodata Indonesia, “Selain kualitas produk yang handal, kami juga melihat bahwa ZTE didukung dengan layanan purna jual yang handal”, tambahnya lagi. Bertambahnya portofolio membuat SMI semakin mengerti kebutuhan pelanggan dalam memilih produk berkualitas dan kelas dunia. Konsumen akan mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan informasi produk, layanan, ketersediaan produk serta harga yang kompetitif.
Bersamaan dengan diresmikannya kemitraan strategis ini, ZTE juga meluncurkan produk smartphone terbarunya yaitu ZTE Skate yang berbasis Sistem Operasi Android dan dilengkapi dengan layar 4.3 inci. SMI akan secara ekslusif menangani distribusi produk tersebut ke seluruh wilayah Indonesia.
Tentang ZTE
ZTE adalah perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi dan solusi-solusi jaringan terdepan di dunia dengan rangkaian produk yang paling luas dan komplit, mencakup seluruh sektor secara virtual dari wireline, wireless, layanan dan pasar terminal. Perusahaan ini mengantarkan produk-produk dan layanan-layanan yang inovatif, dibuat sesuai permintaan ke lebih dari 500 operator di lebih dari 140 negara, membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan yang berubah dari para pelanggannya sementara mencapai pertumbuhan pendapatan. Pendapatan ZTE pada tahun 2010 memimpin industri dengan kenaikan sebesar 21% hingga USD 10.609 miliar. ZTE berkomitmen untuk mengalokasikan 10% dari pendapatannya untuk penelitian dan pengembangan, dan mengambil peran terdepan dalam beragam organisasi dunia untuk mengembangkan standar telekomunikasi. Sebuah perusahaan dengan beragam inisiatif corporate social responsibility (CSR), ZTE merupakan anggota dari UN Global Compact. ZTE adalah satu-satunya perusahaan manufaktur telekomunikasi dari China yang tercatat di bursa saham, dengan saham yang terdaftar baik di Hong Kong dan Shenzhen Stock Exchanges (H share stock code: 0763.HK / A share stock code: 000063.SZ). Untuk informasi lanjut, silahkan kunjungi: www.zte.com.cn.
Tentang PT. Synnex Metrodata Indonesia
PT. Synnex Metrodata Indonesia adalah perusahaan patungan (joint venture agreement) antara Synnex Technology International Corp dan PT. Metrodata e-Bisnis yang dibentuk pada awal tahun 2011, merupakan salah satu entitas anak dalam kelompok usaha PT. Metrodata Electronics, Tbk (IDX: MTDL) yang fokus dalam Teknologi Informasi Komunikasi Distribusi (ICT Distribution). Saat ini SMI bermitra dengan vendor informasi teknologi kelas dunia seperti Autodesk, ASUS, DELL, Emerson Network Power, EPSON, Fujitsu, Hewlett-Packard, Huawei, Lenovo, Microsoft, NetApp, Panasonic, Oracle, Symantec, Samsung, Sony, Vision Solutions dan ZTE. Memiliki enam sentra distribusi di Jakarta, Bandung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Surabaya, Medan dan Makassar, serta didukung kantor logistic sales force yang tersebar di seluruh kota-kota besar di Indonesia (Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Manado). Dengan layanan yang efisien dan efektif, serta didukung oleh dealer dan reseller, SMI siap melayani berbagai kebutuhan para pelanggannya. Informasi lengkap mengenai SMI, silahkan kunjungi www.synnexmetrodata.com
Tentang Mr. He Shiyou, Executive Vice President, ZTE Corporation
Dikenal sebagai pionir di balik model terminal customization ZTE, Mr. He Shiyou adalah veteran di industri ini dengan segudang pengalaman di bidang R&D dan penjualan perangkat telekomunikasi, dan sudah terlibat dalam manajemen telekomunikasi selama 17 tahun.
Saat ini beliau menjabat Executive Vice President dan Managing Director dari ZTE Corporation. Mr. He bertanggungjawab atas bisnis terminal perusahaan, sebuah tugas yang dipegangnya sejak ditunjuk sebagai Senior Vice President dan EVP di tahun 2004.
Setelah mempelajari tren operator global yang terus berkembang dan kompetisi di pasar handset global, Mr. He bekerjasama erat dengan tim handset untuk mengembangkan model “operator customization” yang bisa beradaptasi dengan situasi pasar secara lebih baik dan memanfaatkan kekuatan serta kelebihan kompetitif yang dimiliki ZTE.
Ia juga berhasil menerapkan “Prinsip Marathon” ke manajemen bisnis untuk mendorong laju pertumbuhan produk-produk terminal perusahaan lebih dari 30% setiap tahunnya.
Walau di tengah kompetisi yang sengit, Mr. He sudah membangun bisnis handset ZTE untuk menjadi vendor handset kelima terbesar di dunia, dan vendor data card terbesar kedua di dunia. Mr. He juga membantu mensukseskan perusahaan ini di Eropa, Amerika Utara dan Jepang.
Mr. He menekankan pada pentingnya pertumbuhan teknologi handset ZTE yang inovatif, Industry Design (ID), kualitas dan layanan purna jual. Di bawah kepemimpinannya, tim handset ZTE memenangkan “Penghargaan atas Inovasi Teknologi” Shenzen dan memegang juara kedua untuk “Penghargaan atas Kemajuan Sains & Teknologi Nasional” di China. Penghargaan lain yang didapat antara lain “Penghagaan Inovasi GTB” di Inggris, dan beberapa penghargaan Red Dot Design dan IF Design.
ZTE juga mendapatkan Inspection Free Certificate for Handset Export oleh Badan Administrasi Umum untuk Kualitas dan Supervisi Teknis China, menjadikannya perusahaan pembuat handset pertama di China yang tidak perlu pemeriksaan lagi sebelum diekspor ke negara lain.
Mr. He bergabung dengan ZTE di tahun 1993 dan sudah memegang berbagai posisi di perusahaan, termasuk Chief Engineer di institut riset ZTE di Nanjing, Deputy Director di institut riset di Shanghai, dan VP ZTE, bertanggungjawab atas pengembangan produk, marketing dan administrasi.
Dilahirkan tahun 1967, Mr. He lulus dari Fakultas Pos dan Telekomunikasi Universitas Beijing dengan titel Master di bidang Medan Elektromagnetik dan Microwave. Ia juga merupakan profesor tamu di Departemen Radio Elektronik di Shanghai Jiao Tong University sejak tahun 2004.
Leave a Reply