15 Juli 2014, Jakarta, Indonesia – ZTE Corporation (“ZTE”) (H share stock code: 0763.HK / A share stock code: 000063.SZ), sebuah perusahaan publik global penyedia peralatan telekomunikasi, solusi-solusi jaringan, dan perangkat mobile, berhasil mempertahankan posisinya sebagai vendor nomor 1 di pasar video konferensi di Asia Pasifik, menurut data dari Wainhouse Research. ZTE berhasil menjadi pemimpin di pasar ini karena mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan serta pengapalan produk dan solusi video konferensi.
Wainhouse Research adalah sebuah perusahaan konsultasi dan riset pasar, yang berkantor pusat di Boston, Massachusetts. Perusahaan ini memiliki spesialisasi dalam meneliti pasar komunikasi dan kolaborasi terpadu (UC & C).
Hasil laporan dari Wainhouse Research mengungkap bahwa ZTE merupakan vendor terkemuka yang menguasai 26% pangsa pasar video konferensi di Asia Pasifik berdasarkan jumlah pendapatan di kuartal keempat tahun 2013. Pangsa pasar ZTE mengalami peningkatan dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya 23%. Di tahun yang sama, ZTE berhasil melipatgandakan jumlah pendapatannya selama kuartal pertama hingga kuartal keempat. Secara global, ZTE menempati peringkat ketiga sebagai vendor video konferensi terbesar.
“ZTE memiliki komitmen yang tinggi untuk membantu perusahaan memanfaatkan teknologi video konferensi yang paling canggih, agar bisa berkolaborasi serta berkomunikasi dengan lebih cerdas,” kata Qian Mi, General Manager produk-produk UC & C di ZTE. “Bagi kami, meraih posisi sebagai pemimpin di pasar video konferensi merupakan sebuah pengakuan atas kerja keras kami dalam penelitian dan pengembangan solusi dalam bidang ini.”
Sejak tahun 2013, ZTE telah menjadi pemimpin pasar di industri ini dalam hal inovasi. Hal ini dibuktikan dengan meluncurkan terminal video konferensi pertama yang mendukung H.265, TelePresence T900 pertama yang mendukung high-definition 1080p/60fps dengan empat kanal, dan juga ET700 yang merupakan terminal video konferensi cerdas pertama.
ZTE menawarkan berbagai solusi yang dapat disesuaikan kepada para pelanggannya di dunia, termasuk Indonesia, untuk memenuhi berbagai kebutuhan layanan informasi pemerintahan, perusahaan kecil dan menengah, dan juga permintaan akan produk yang mampu meningkatkan mobilitas perusahaan. Dengan berbagai solusi ini, ZTE mendorong peningkatan teknologi informasi, komunikasi, serta teknologi (ICT) di industri.
Secara global, ZTE mempekerjakan lebih dari 1.000 teknisi, yang merupakan ahli dalam bidang sistem video konferensi, di 18 pusat penelitian dan pengembangan ZTE yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Sejak memasuki pasar ini pada tahun 1994, ZTE telah menciptakan sistem video konferensi dengan teknologi terdepan di zamannya. Hinga kini, ZTE memiliki lebih dari 150 paten untuk solusi video konferensi. Agar dapat terus mempertahankan posisinya sebagai penyedia teknologi terkini di pasar, saat ini, ZTE aktif melakukan penelitian dalam teknologi video konferensi berbasis cloud.
Solusi-solusi video konferensi terintegrasi dari ZTE telah banyak diterapkan oleh para pelanggan untuk berbagai aktifitas seperti kegiatan administrasi, perdagangan, pendidikan di daerah terpencil, pengobatan di daerah terpencil, bantuan bencana, hingga untuk melayani pelanggan. Selain untuk kegiatan tersebut, solusi ini juga telah diterapkan di industri perhotelan dan collaborative office.
Solusi-solusi video konferensi ini telah tersedia di Indonesia dengan diluncurkannya Paket Smart Hospitality oleh PT. ZTE Indonesia dan mitra-mitranya di Bali beberapa waktu yang lalu. Solusi ini merupakan bagian dari solusi yang ditawarkan oleh ZTE Enterprise, salah satu unit bisnis PT. ZTE Indonesia.
Leave a Reply