Jakarta, 23 Oktober 2016 – Bulan Oktober adalah bulan peduli kanker payudara. Menurut data Kemenkes 2013, kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan kasus terbanyak kedua yang dialami oleh wanita setelah kanker serviks dengan tingkat prevalensi sebesar 0.5%. Selain itu, berdasarkan data yang dihimpun oleh Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia yakni sebesar 16,85%.
Sementara menurut data GLOBOCAN (IARC) tahun 2012, kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru tertinggi, yaitu sebesar 43,3%, dengan persentase kematian sebesar 12,9%. “Berdasarkan fakta-fakta tersebut, Yayasan Kanker Indonesia hadir untuk mengupayakan penanggulangan kanker dengan menyelenggarakan kegiatan di bidang promotif, preventif dan suportif,” ungkap Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp. PD-KHOM, Ketua Yayasan Kanker Indonesia & Perhimpunan Onkologi Indonesia.
Keberhasilan penanggulangan kanker dapat lebih maksimal bila dilakukan oleh semua pihak, maka YKI bekerjasama dengan PT Mundipharma dan Iwet Ramadhan menggelar ajang fashion show bertajuk “I’m Still a Woman” dengan konsep charity fashion show dalam rangka Breast Cancer Awareness Month di Jakarta Fashion Week 2017. Tema “I’m Still a Woman” menggambarkan semangat para wanita yang menjadi survivor kanker yang walaupun mereka hidup dengan kanker atau terkena kanker tetap dapat tampil sebagai wanita yang tegar,” tambahnya.
Iwet Ramadhan, Batik Designer & Culture Enterpreneur, menyambut baik adanya kerjasama ini, “Saya sangat bangga dapat menjadi bagian dari sebuah tribute bagi wanita-wanita kuat yang merupakan para pejuang kanker (cancer survivor), hal ini saya lakukan karena saya sangat percaya dan mengagumi kekuatan alami yang dimiliki oleh wanita”.
Dalam pagelaran karya busana yang sedianya dipersiapkan khusus untuk ajang JFW 2017 ini, Iwet mengusung tema bertajuk “Sarinah”. Sarinah merupakan seorang wanita kuat dan mandiri yang tidak lain merupakan pengasuh Bung Karno saat beliau kecil. Sebagaimana Sarinah yang telah menginspirasi Bung Karno dalam mengemukakan pemikiran-pemikirannya tentang wanita Indonesia, Sarinah pun turut menginspirasi Iwet untuk membuat sebuah karya yang merepresentasikan kekuatan perempuan Indonesia khususnya dalam memerangi dan melawan kanker.
Berkenaan dengan hal itu pula, dalam pergelaran karya busananya kali ini, Iwet tidak hanya didukung oleh para model profesional yang akan memeragakan koleksi busana terbarunya, namun juga melibatkan para wanita pejuang kanker dan mereka yang peduli dengan kanker seperti Triesna Jero Wacik, Sendy Yusuf, Marcella Zalianty, Rima Melati, Moza Pramita dan Ayu Rosan sebagai modelnya.
“Proudly and humbly I cherish this moment to see the survivors on my designs walking tall against the world and say “I am still a woman“, ungkap Iwet mengekspresikan kebahagiaan dan kebanggaannya berkolaborasi dengan para pejuang kanker dan mereka yang peduli dengan kanker dalam fashion show-nya kali ini.
Terkait motif rancangannya, Iwet mengambil ide dari daun ginkgo yang merupakan tanaman obat-obatan dengan berbagai khasiat untuk kesehatan, salah satunya sebagai obat pendamping untuk pasien kanker dalam menjalani proses kemoterapi. Motif daun ginkgo ini kemudian dipadukan dengan motif batik klasik yaitu motif batik parang. “Saya memadukan warna sogan yang klasik dari motif parang dengan warna cerah untuk bunganya yaitu merah, biru dan kuning”, imbuhnya.
Diakhir acara charity fashion show “I am still a woman” ini, akan diserahkan donasi kepada Yayasan Kanker Indonesia.
Kegiatan ini juga sesuai dengan komitmen PT Mundipharma Healthcare Indonesia dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kanker dan mendukung upaya Yayasan Kanker Indonesia dalam penanganan kanker di Indonesia. “PT Mundipharma Healthcare Indonesia akan terus konsisten dalam mengimplementasikan komitmennya dalam membantu penanganan kanker di Indonesia, salah satu diantaranya melalui ajang JFW 2017. Bersama dengan Iwet Ramadhan, kami ingin mendorong masyarakat Indonesia khususnya para wanita untuk terus dapat menginspirasi dan berkarya dengan segenap kekuatan yang dimilikinya sebagai representasi nilai sejati wanita Indonesia”, ujar Country Manager PT Mundipharma Healthcare Indonesia, Mada Shinta Dewi.
“Perpaduan antara keindahan karya busana Iwet dan pesona kekuatan yang dipancarkan oleh para wanita pejuang kanker adalah kombinasi yang memukau dan patut untuk kita apresiasi bersama,” imbuhnya.
“Yayasan Kanker Indonesia berharap kegiatan ini berdampak ganda: Pertama, memberikan inspirasi kepada penderita ataupun survivor kanker untuk terus bersemangat dan tegar, dan, Kedua, menguatkan apresiasi masyarakat terhadap perjuangan melawan penyakit kanker tersering di Indonesia ini,” Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo menutup.
Leave a Reply