Jakarta, 12 November 2012 – WeChat, layanan komunikasi sosial yang tersedia untuk smartphone semakin mendapat sambutan hangat dari para peengguna ponsel di Indonesia sejak peluncurannya beberapa minggu yang lalu. Aplikasi ini sendiri telah mampu merangkul lebih dari 200 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia. Salah satu sebab di balik popularitas tersebut adalah fitur-fiturnya yang inovatif, seperti misalnya ‘Look Around’, ‘Shake to Find Friends’, ‘Hold to Talk’, dan banyak lagi. Fitur-fitur hanya terdapat di WeChat dan tidak dimiliki aplikasi lain.
Salah satu fitur yang paling menarik perhatian masyarakat Indonesia adalah ‘Hold to Talk’. Mirip dengan fungsi sebuah walkie-talkie, ‘Hold to Talk’ adalah fitur pengiriman pesan suara yang unik karena memungkinkan pengguna untuk saling berkirim pesan sura hanya melalui satu tombol. Fitur ini merupakan alternatif yang paling tepat bagi layanan bertelepon konvensional karena tidak memerlukan biaya tambahan serta tidak akan mengurangi pulsa pengguna. “Para pengguna ponsel sekarang ini lebih memilih untuk meminimalisasi pengiriman pesan teks karena dinilai kurang praktis dan kurang mampu menyampaikan maksud yang diinginkan. Mereka cenderung menyukai fitur yang memungkinkan mereka untuk lebih banyak berinteraksi. ‘Hold to Talk’ merupakan fitur terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” papar Dennis Hau, Head of International Product Center, Tencent International Business Group. “Dengan fitur ini, pengguna pun dapat terhindar dari kebosanan dan kerepotan mengetik huruf per huruf untuk saling berkomunikasi. Mereka lebih leluasa berkomunikasi tanpa harus terbebani pengurangan pulsa.”
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para pengembang WeChat baru-baru ini, cara baru berinteraksi yang diperkenalkan WeChat berangsur-angsur mengubah perilaku pengguna ponsel dalam berkomunikasi dengan teman, kerabat, maupun rekan kerjanya. Dengan kehadiran fitur-fitur unik WeChat, pengguna semakin meninggalkan cara bertukar pesan lewat teks yang semakin lama semakin monoton dan mulai mengeksplorasi pesan suara, berbagi-pakai file, serta location-based services. Sayangnya, layanan video chatting masih belum banyak dipakai di Indonesia karena keterbatasan bandwidth serta perangkat yang tersedia, namun sejauh ini masyarakat telah menunjukkan minat yang besar dalam menggunakan fitur ini di masa depan. Ada juga beberapa factor eksternal lainnya, seperti banyaknya promo dan potongan harga layanan internet dari para operator seluler di Indonesia. Semua aspek ini berdampak pada berubahnya perilaku para pengguna messenger service.
Selain variasi dalam berkirim pesan, location-based services juga sangat populer di antara pengguna WeChat karena memudahkan mereka dalam menemukan teman dan kenalan baru menggunakan fitur ‘Look Around’. Sebelum peluncuran resminya, WeChat tidak digunakan sebanyak sekarang, namun kini banyak pengguna yang dapat menemukan pengguna asal Indonesia lainnya dengan amat mudah, seperti yang terlihat di gambar. Banyak pengguna juga sangat menggemari fitur ‘Shake to Find Friends’ yang mengasyikkan. Fitur-fitur LBS tersebut kini digunakan secara rutin oleh para pengguna WeChat asal Indonesia.
Baru-baru ini,demi meningkatkan fungsionalitas dan pengalaman menggunakan WeChat, para pengembang aplikasi ini juga telah mempersiapkan pembaharuan khusus bagi para pemegang Nokia Windows Phone dan iOS. “WeChat untuk Nokia Lumia 900, Lumia 800, Lumia 710 dan Lumia 610, baru saja di-update ke versi 3.2 dengan banyak fitur teranyar,” lanjut Dennis Hau. “Salah satu fitur yang ingin kami tekankan adalah Web WeChat yang dapat digunakan dalam PC melalui browser.”
Leave a Reply