Indonesian PR Practitioner Group, menggagas workshop yang selalu diadakan setiap tahunnya. Kali ini workshop yang terselenggara dibagi atas tiga sesi pada waktu berlainan; 8 April, 29, April, 20 Mei 2011. Diawal sesi tema yang akan diangkat mengenai “Preparing an effective Communicationi Proposals.”
Jum’at sore, 8 April 2011, acara ini berlangsung selama empat jam yang bertempat di STIKOM the London School of Public Relations, Drama Room Jakarta. Hadir sebagai pembicara saat menyampaikan materi mengenai “A Basic Understanding of How to Devepol Communication Proposal and Basic Framework,” Ibu Indira Abidin, Managing Director Fortune PR dan Wanda Harahap, Corporate Communication Manager dari Novartis Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk bertukar pengetahuan kepada para praktisi junior mengenai dunia public relation lebih jauh.
Indonesian PR Practitioner Group sendiri, adalah sebuah sebuah wadah resmi bagi para praktisi Public Relation yang tergabung dari berbagai macam perusahaan konsultasi PR dan organisasi-organisasi yang menaruh perhatian atas tumbuh kembangnya standar professional terhadap dunia Public Relation saat ini.
Dalam presentasinya, Indira Abidin menjelaskan lebih jauh mengenai ruang analisis dalam bidang komunikasi yang saling bertentangan antara visi, misi, tujuan dengan persepsi serta harapan yang selalu berubah dan berkembang dari waktu kewaktu.
Sebagai Ibu dari satu orang putri, Indira menegaskan bahwa baik iklan dan PR sama-sama menuntut kreativitas dalam mengembangkan strategi komunikasi. Hal ini tercermin dari berbagai contoh studi kasus integrated marketing communications dalam sejarah Indonesia, dimana kreativitas sangat berperan penting dalam menunjang kesuksesan suatu strategi komunikasi.
Beliau pun menerangkan bagaimana alur kerja yang baik dalam dunia Public Relation yang berhubungan langsung dengan klien. Mulai dari Research atau pencarian calon klien, kemudian pelaksanaan Planning maupun rencana kerja dengan menjelaskan secara rinci mengenai objektivitas dan tujuan yang akan disampaikan kepada klien malui pitching, strategy yang akan dilakukan, hingga program serta kegiatan selama project yang telah disetujui bersama klien dilaksanakan, termasuk diantaranya monitoring melalui social media maupun persepsi dari masyarakat, hingga evaluasi terhadap kinerja yang dijalankan selama project berlangsung. Alur tersebut perlu dilakukan dengan baik demi tercapainya tujuan yang akan dicapai oleh agen konsultan Public Relation dengan klien bersangkutan.
Sementara dalam sesi lain, Wanda Harahap menyampaikan pengetahuan praktis tentang bagaimaca cara pembuatan proposal yang efektif ataupun strategi dalam proposal tersebut. PR Agencies perlu memahami apa yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan, dan tidak melepaskan pengetahuan tentang perspektif lingkungan diluar perusahaan hingga pesan yang dimaksud dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Hal tersebut senada denga penjelasan sebelumnya oleh Indira mengenai objektivitas dari sebuah rencana komunikasi beserta strategi yang perlu dilakukan agar komunikasi yang berlangsung antara perusahaan dengan stekholder dapat berjalan dengan efektif dan proporsional.
Dari workshop ini, peserta diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapat selama kegiatan berlangsung sehingga dapat diterapkan pada dunia kerja, dengan membentuk Group Discussion dari jumlah peserta yang hadir kedalam beberapa kelompok. Setiap group diberikan materi berbeda untuk menemukan solusi dari permasalahan di seputar dunia Pulic Relation, seperti Internal Communication, Marketing Communication, Crisis Communication, Digital, hingga Corporate Communication.
Leave a Reply