Pernah denger istilah LTE? LTE atau Long Term Ecolution adalah teknologi radio 4G yang diklaim mampu mengirim data dengan kecepatan mencapai 100Mbps untuk downlink dan 50 Mbps untuk uplink. Ia dirancang untuk menyediakan efisiensi spectrum yang lebih baik, meningkatkan kapasitas radio, serta menyediakan biaya operasional yang rendah bagi operator danlayanan pita lebar wireless mobile berkualitas tinggi bagi pengguna. Singkatnya, dengan LTE, kamu bisa dengan mudah dan cepat mengunduh dan mengunggah video beresolusi tinggi, mengakses e-mail dengan lampiran besar, sampai halo-halo tanpa jeda via video conference.
Nah, ZTE punya kabar menarik terkatir dengan LTE ini. Pertengahan Agustus 2011 lalu, penyedia perangkat telekomunikasi dan solusi jaringan ini mengumumkan bahwa mereka telah menerima 23 kontrak baru untuk jaringan komersial LTE pada semester pertama 2011 – angka yang tidak main-main, bahkan melebihi keseluruhan jumlah kontrak mereka tahun lalu. Sebagai informasi, saat ini ZTE juga sedang mengerjakan pengadaan jaringan eksperimen LTE denan lebih dari 80 operator telekomunikasi global.
Di Indonesia misalnya, ZTE telah melakukan ujicoba LTE dengan beberapa operator. Bulan Agustus 2011 lalu misalnya, mereka bekerjasama dengan Indosat di Indosat Innovation Lab di ITB Bandung. Jadi jika nanti peraturan tentang LTE telah dikeluarkan di Indonesia, perusahaan ini telah siap untuk menerapkan teknologi tersebut secara komersial.
Di Asia, ZTE disebut-sebut telah menerima kontrak DC HSPA+/LTE dari U Mobile Malaysia dan membangun jaringan berbasis LTE untuk Mobitel di Sri Lanka. Di Eropa, mereka menerima kontrak LTE FDD/TDD dual mode dari Hutchison Whampoa Ltd cabang Swedia. Kalau dijumlahkan, ZTE telah menerima order untuk membangun lebih dari 100.000 terminal berbasis teknologi LTE ini, loh.
Menurut perusahaan analisis Maradevils Inc, ZTE menguasai pangsa pasar global hingga 14% untuk semester pertama 2011 saja. Tak heran jika kemudian mereka menargetkan untuk menggaet lebih dari 20 kontrak komersial LTE untuk pasar high-end seperti Eropa, Amerika, dan Jepang hingga akhir tahin ini.
Sumber : PCplus edisi 13-26 September 2011 oleh Keshie Hernitaningtyas
Leave a Reply