Berdasarkan fakta, hampir 20 tahun terakhir, sebagian besar masyarakat mengalami malnutrisi (kekurangan nutrisi) mineral yang dikenal dengan sebutan hidden hunger.
Disebut hidden atau tersembunyi, karena terkadang orang-orang tidak merasakan bahwa mereka sedang mengalami kekurangan mineral. Akibat dari kekurangan tersebut tidak terasa dengan cepat dan akan terasa setelah jangka waktu yang lebih alma.
Salah satu factor utama penyebabterjadinya kekurangan mineral adalah penurunan kondisi tanah saat ini yang kemudian menyebabkan menurunnya kandungan mineral pada tanaman-tanaman seperti buah dan sayur.
Penurunan kandungan tersebut salah satunya dikarenakan perubahan dalam teknik pertanian, (misalnya penambahan pupuk kimia, penggunaan pestisida dan lain sebagainya) karena kerusakan lingkungan. Tanah telah terdegradasi dan erosi. Alhasil, mineral yang awalnya tersebar di alam pun berkurang.
Demikian diungkapkan Prof. Meggy Thenawidjaja Suhartono, Ph. D., Guru Besar Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi IPB, Bogor dalam sebuah workshop yang diselenggarakan Nutrifood dengan tema ‘Lingkungan Hijau Menciptakan Hidup Lebih Sehat Bersama Mineral’ di E Corner, Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta.
Prof. Meggy menambahkan, menurut peneleitian British Food Journal, dalam kurun waktu 50 tahun telah terjadi penurunan yang signifikan pada jumlah kandungan mineral pada berbagai macam sayuran dan buah.
Hal ini juga dipertegas dari studi Horticultural Science tahun 2009, bahwa telah terjadi penurunan kandungan mineral hingga 85% pada buah dan sayur.
Kondisi alam yang masih hijau seperti di Negara-negara Skandinavia di Eropa Utara mejadi salah satu solusi dalam menyikapi penurunan kondisi mineral tanah.
Hasil penelitian yangmempertegas hal ini berdasarkan indeks Environmental Protection Index (EPI) menyebutkan 3 dari 5 negara Skandinavia (Islandia, Swedia, dan Norwegia) ada dalam 10 negara terhijau. Sementara Inodnesia masih berada di urutan 134 dari 163 negara yang terhijau.
Susana STP, MSc, PDEng, selaku Head of Nutrifood Research Center for XT Life Division, menambahkan kondisi daerah Skandinavia yang masih baik membuat kondisi mineral tanah masih optimal, sehingga menghasilkan rumpur berkualitas bagi sapi. Sehingga sapi-sapi di sana menghasilkan susu berkualitas tinggi dan kaya mineral.
Itu sebabnya mengapa Hilo yang diproduksi Nutrifood menggunakan bahan susunya dari Skandinavia.
Sumber : Nyata edisi 2087 – II Juli 2011
Leave a Reply