JAKARTA-Sepanjang kuartal tiga 2011, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan laba bersih Rp 342,42 miliar. Angka itu mengalami lonjakan sebesar 37,03 persen dibanding periode sama tahun lalu di kisaran Rp 249,88 miliar. “Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh manajemen. Ini menjadi tantangan kami untuk terus bekerja ekstra,” urai Helmy Yusman Santoso, Corporate Secretary Tower Bersama Infrastruktur, di Jakarta, Senin (24/10). Menanjaknya laba bersih itu berefek pada laba per saham perseroan.
Sebab, laba per saham juga ikut naik dari Rp 57,64 per lembar menjadi Rp 70.56 per lembar. Peningkatan laba terdorong oleh apreasiasi pendapatan jasa menara menjadi Rp 688,99 miliar, dari periode sebelumnya Rp 474,58 miliar. Merujuk kepada laporan keuangan Tower, laba kotor perusahaan yang sedang menjajaki kemungkinanan akuisisi menara milik PT Indosat Tbk (ISAT) juga mengalami apresiasi 45,04 persen menjadi Rp 503,18 miliar, dari periode sama tahun lalu Rp 346,91 miliar. Beban lain-lain mencapai Rp 109,8 miliar, menjadikan laba sebelum pajak TBIG mencapai Rp 393,38 miliar. Angka ini naik Rp 139 miliar dari periode sama tahun lalu. “Kami sukses merogoh pendapatan Rp 689 miliar dan EBITDA Rp 541,23 miliar,” imbuh Helmy.
Sumber : Indopos edisi 25 Oktober 2011
Leave a Reply