30 Oktober 2015 – Goethe-Institut Indonesien bersama Kedutaan Besar Jerman dan EKONID, dengan bangga mengumumkan pembukaan acara “Pameran Sains & Teknologi Jerman-Indonesia” di Bandung. Sebagai bagian dari perayaan Jerman fest di Indonesia, pameran sains yang bertema “Fostering Ideas” diselenggarakan di Galeri Campus Center Timur, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha No.10 Bandung, mulai tanggal 28 Oktober sampai 3 November 2015. Pameran sains tercanggih ini diresmikan pada tanggal 28 oktober 2015, oleh Michael Rottmann, Counsellor Science and Technology, Kedutaan Besar Jerman di Jakarta; Dr. Miming Miharja, Wakil Rektor untuk General Administration, Alumni, and Communication; Dr. Rachmat Sule, Peneliti ITB dalam bidang Kerjasama Bilateral untuk energy panas bumi.
Setelah sukses mendapatkan antusias masyarakat yang besar pada acara “Pameran Sains & Teknologi Jerman-Indonesia” di Jakarta, yang diselenggarakan pada tanggal 5 – 15 Oktober 2015 lalu, penyelenggara melanjutkan kesuksesan pameran ini dengan membawa berbagai inovasi di bidang sains dan teknologi ke Bandung, di mana para peneliti serta penggemar sains dan teknologi berkumpul.
Tujuan diadakannya “Pameran Sains & Teknologi Jerman-Indonesia” ini adalah untuk memamerkan berbagai inovasi dan hasil kerjasama yang telah lama terjalin antara Jerman dan Indonesia di dalam bidang teknologi, sains, kesehatan, dan teknik. Beberapa perusahaan besar asal Jerman yang sudah dikenal baik di Indonesia, seperti Mercedes, Bayer, dan Braun Medical, juga ikut serta memamerkan inovasi dan teknologi mereka di pameran ini.
“Kami sangat senang karena hari ini kami dapat melanjutkan cerita sukses kami dengan membawa berbagai inovasi sains dan teknologi ke Bandung. Mengusung tema “Fostering Ideas”, pameran ini menunjukan perkembangan sistem sains dan teknologi Jerman, yang dihasilkan dari kesuksesan kolaborasi dan sinerdi antara edukasi, sains, pemerintah, dan korporasi,” ucap Michael Rottmann, Counsellor Science and Technology, Kedutaan Besar Jerman di Jakarta. “Kami juga ingin menunjukan bahwa kerjasama ilmiah antara Jerman dan Indonesia yang sangat baik dan sudah lama terjalin, telah menghasilkan 4 ragam inisiatif, di mana peneliti dari kedua negara dapat berbagi pengetahuan mereka dan dapat saling belajar: baik itu mengenai sistem peringatan dini tsunami, energi panas bumi, atau pun keanekaragaman hayati. ”
Banyak dari peserta pameran ini merupakan pihak yang aktif bekerjasama dengan pihak Indonesia, mulai dari universitas, lembaga penelitian, hingga perusahaan global dariJerman. Pelayanan Pertukaran Akademis Jerman atau DAAD juga hadir untuk memberikan informasi kepada para mahasiswa atau alumni yang ingin belajar atau melakukan penelitian di Jerman.
Pameran Sains dan Teknologi Jerman-Indonesia di Bandung dibuka setiap hari untuk semua pengunjung mulai tanggal 28 Oktober sampai 3 November, pukul 09.00 sampai 17.00 WIB.
Jerman Fest adalah inisiatif dari Kementerian Luar Negeri Jerman dan diselenggarakan oleh Goethe-Institut Indonesien, Kedutaan Besar Jerman, dan EKONID. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungiwww.jermanfest.com.
Kontak Media:
Shinta Widianti
Konsultan PR untuk Pameran “Fostering Ideas”
081317154885
E-mail: shinta@fortunepr.com
KatrinFigge
Jerman Fest
E-mail: katrin.figge@jakarta.goethe.org
Leave a Reply