Jakarta, 16 Juni 2014 – Dalam dunia masa kini yang berjalan serba cepat, serba terhubung, serta mobile dan sosial, pelaku bisnis membutuhkan informasi secara instan dan responsif. Dalam lingkungan seperti itu, perusahaan harus bisa bergerak secepat pelanggan mereka, baik B2B atau B2C, sehingga mampu memberikan pengalaman yang diharapkan oleh pelanggan.
Selama bertahun-tahun, perusahaan teknologi sudah berbicara mengenai proses ‘real-time’ bagi perusahaan. Dan selama bertahun-tahun semua vendor tersebut sekedar menjual kata-kata, karena tidak memiliki teknologi kelas dunia yang mampu memenuhi janji akan proses real-time tersebut. Hari ini, Oracle mengubah seluruh paradigma itu, karena hanya Oracle yang mampu menyediakan kemampuan in-memory untuk seluruh lini, termasuk aplikasi, middleware, database serta sistem perangkat keras. Oracle Database In-Memory secara transparan memperluas kecanggihan Oracle Database 12c yang memberi kemampuan untuk pencarian wawasan bisnis secara real-time sambil tetap meningkatkan kinerja transaksional. Dengan Oracle Database In-Memory, pengguna bisa mendapatkan jawaban langsung untuk pertanyaan-pertanyaan bisnis yang sebelumnya membutuhkan waktu berjam-jam, dan bisa memberikan pengalaman yang lebih baik dan lebih cepat kepada pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
Oracle Database In-Memory memberikan kinerja in-memory tercepat yang pernah ada, tanpa perlu mengurangi fungsionalitas ataupun berkompromi di sisi kompleksitas dan resiko. Memasang Oracle Database In-Memory dengan aplikasi apapun yang sudah kompatibel dengan Oracle Database sangatlah mudah, karena tidak memerlukan perubahan dalam aplikasi. Sistem ini juga sudah terintegrasi dengan tiering penyimpanan Oracle Database yang mampu scale-up, scale-out, serta terjamin aman dan selalu tersedia, menjadikannya solusi yang paling kuat di industri ini.
Pada acara khusus di kantor pusat Oracle, CEO Larry Ellison menjelaskan bahwa apabila perusahaan mampu menggabungkan analisa data secara real-time dengan kecepatan transaksi di bawah satu detik pada aplikasi yang sudah ada, perusahaan akan mampu berubah menjadi Real-time dan menjadi semakin gegas dalam pengambilan keputusan yang didasarkan pada analisa data, secara instan memberikan tanggapan terhadap permintaan pelanggan, dan terus-menerus mengoptimalkan proses-proses kunci.
Apa Yang Dikatakan oleh Pelanggan
- “Sebagai pelopor Internet dan inovasi bagi konsumen, Yahoo selalu berada di depan dalam hal big data dan teknologi database untuk bisa memberikan pelayanan pelanggan yang mulus dan responsif. Kami ikut serta dalam program beta Oracle untuk memahami bagaimana optimisasi memory bisa mempertajam pemrosesan big data dalam perusahaan kami,” kata Sudhi Vijayakumar, Principal Oracle Database Architect di Yahoo. “Dukungan penuh untuk scale-out yang dimiliki oleh Oracle Real Application Clusters berarti bahwa Oracle Database In-Memory bisa digunakan pada gudang data center yang paling besar sekalipun.”
Fakta-fakta Berita
- Oracle Database In-Memory mempercepat kinerja database berlipat ganda untuk keperluan analitycs, data warehousing dan reporting sambil mempercepat online transaction processing (OLTP).
- Arsitektur in-memory dual-format yang inovatif menggabungkan format baris dan kolom terbaik untuk memberikan hasil analytics dan OLTP yang cepat dan efisien.
- Oracle Database In-Memory memungkinkan aplikasi apapun yang kompatibel dengan Oracle Database yang sudah ada untuk secara otomatis dan transparan memanfaatkan keunggulan columnar in-memory processing, tanpa memerlukan pemrograman tambahan atau perubahan dalam aplikasi.
- Oracle Database In-Memory menunjukkan peningkatan kecepatan dari 100x sampai dengan 1000x untuk modul aplikasi enterprise dalam pengujian kinerja, termasuk untuk Oracle E-Business Suite, Oracle’s JD Edwards, Oracle’s PeopleSoft, Oracle’s Siebel, dan Oracle Fusion Applications.
- Kemampuan untuk menggabungkan analisa data secara real-time dengan kecepatan transaksi di bawah satu detik pada aplikasi yang sudah ada, perusahaan akan mampu berubah menjadi Real-time dan menjadi semakin gegas dalam pengambilan keputusan yang didasarkan pada analisa data, secara instan memberikan tanggapan terhadap permintaan pelanggan, dan terus-menerus mengoptimalkan proses-proses kunci.
- Oracle Database In-Memory sudah melalui berbagai prosedur pengujian dan validasi yang dilakukan oleh pengguna, mitra ISV, dan tim Oracle Applications selama sembilan bulan terakhir ini.
- Oracle Database In-Memory dijadwalkan untuk tersedia dalam bulan Juli dan bisa digunakan di seluruh platform perangkat keras yang mendukung Oracle Database 12c
- Oracle PartnerNetwork (OPN) juga mengumumkan bahwa sertifikasi Oracle Database 12c Ready akan menyertakan juga Oracle Database In-Memory
Software Dan Hardware Dirancang Bersama-sama untuk Enterprise Yang Real-Time
- Dibangun dari inovasi dan kematangan bertahun-tahun, Oracle Database In-Memory memiliki semua kemampuan yang ada di Oracle Database, termasuk:
- Maximum Availability Architecture untuk mencegah kehilangan data dan downtime
- Teknologi keamanan yang terdepan di industri
- Skalabilitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan dari server SMP besar, scale-out ke cluster/sekumpulan servers, dan storage-tiering, agar dapat secara efisien menjalankan database dengan ukuran apapun – mulai dari data warehouse berskala petabyte, proses big data, atau database di cloud
- Kemampuan pemrograman yang kaya: Java, R, Big Data, PHP Phyton, Node, REST, Ruby, dan sebagainya.
- Dukungan untuk tipe data apapun: relasional, XML, teks, spasial, dan dukungan terbaru untuk JSON terintegrasi
- Oracle Engineered Systems adalah pelengkap yang ideal untuk Oracle Database In-Memory:
- Oracle Engineered Systems, termasuk Oracle Exadata Database Machine dan Oracle SuperCluster, sudah dioptimasi untuk Oracle Database In-Memory, dengan kapasitas memory yang lega, kinerja ekstrim, ketersediaan yang maksimal, dan bisa menempatkan data yang tidak terlalu aktif dalam tier/kelas ke penyimpanan berbasis flash serta piringan untuk memaksimalkan efisiensi biaya
- Toleransi terhadap kesalahan (fault tolerance) dalam Oracle Engineered Systems secara opsional menduplikasi data in-memory di antara node yang ada, dan query bisa langsung memanfaatkan duplikat data in-memory tersebut apabila server mengalami kegagalan. Infiniband Direct-to-Wire baru mengakselerasi scale-out untuk in-memory.
- Oracle’s M6-32 Big Memory Machine adalah platform scale-up yang paling bertenaga untuk Oracle Database In-Memory dengan menyediakan Memory DRAM sebesar 32 Terabyte dan bandwidth memory 3 terabyte/detik untuk kinerja in-memory yang maksimal.
Kutipan Pendukung
- “Kami sangat senang karena MicroStrategy Analytics Platform menjadi salah satu aplikasi pihak ketiga yang sudah mendapat sertifikasi Oracle Database In-Memory,” kata Paul Zolfaghari, President, MicroStrategy Incorporated. “Partisipasi kami dalam program beta Oracle dan integrasi dengan Oracle Database In-Memory dibangun dengan hubungan jangka panjang dengan Oracle, dan menekankan kepada pentingnya bekerja bersama untuk bisa mengoptimalkan platform kami untuk memperluas fungsionalitas serta meningkatkan kecepatan untuk pelanggan-pelanggan kami.”
- “Oracle adalah satu-satunya vendor di industri ini yang memiliki komputasi in-memory dari aplikasi ke middleware ke database dan ke sistem, sehingga pelaku bisnis bisa memaksimalkan tingkat keuntungan dengan mempercepat proses, menemukan peluang pertumbuhan usaha dan membuat keputusan-keputusan yang cerdas,” kata Andrew Mendelsohn, Executive Vice President, Database Server Technologies, Oracle. “Oracle Database 12c In-Memory memberikan kinerja yang tidak tertandingi untuk jenis beban kerja apapun juga dengan transparansi aplikasi 100 persen dan tidak membutuhkan migrasi data. Selain itu, seluruh fungsi, skalabilitas dan keamanan yang sudah dikenal dari Oracle Database juga tetap ada.”
- “Oracle Applications menyediakan fondasi untuk operasi bisnis yang penting bagi pelanggan kami, termasuk penjualan, keuangan, rantai pasokan, dan sumberdaya manusia. Dengan meningkatkan kecepatan, Oracle Database In-Memory memungkinkan para pelanggan kami meningkatkan nilai yang didapat dari aplikasi yang sudah ada dengan menggali wawasan baru dan peluang bisnis secara lebih cepat,” kata Steve Miranda, Executive Vice President of Application Development, Oracle.
Leave a Reply