Jakarta, 1 September 2012 –Merayakan kemerdekaan dan membangkitkan patriotisme bisa dilakukan dengan berbagai jalan. Salah satunya adalah melalui aktivitas kesenian. Hal inilah yang mendasari oleh Yayasan Musik Sastra Indonesia bersama dengan para musisi Indonesia menggelar Konser Kemerdekaan Republik Indonesia 2012. Dengan Konser Kemerdekaan ini diharapkan dapat menjadi ujung tombak pembelajaran terhadap perbedaan yang kini kerap dipandang sebelah mata. Kolaborasi apik dengan persiapan matang ini akan dipentaskan di Teater Jakarta ada Minggu, 2 September 2012, pukul 19.00 WIB dengan menghadirkan penyanyi-penyanyi serta musisi-musisi terbaik Indonesia.
Saat ini, tantangan yang dihadapi penerus bangsa yang cinta tanah air adalah menegakan kedaulatan bangsa, sembari tetap melindungi kebhinekaan. Bangsa kita harus kembali memaknai perbedaan sebagai anugerah yang patut disyukuri dan kekayaan yang tak ternilai harganya, karena telah melengkapi pengalaman berbangsa kita. Kedaulatan justru terwujud ketika kita mampu mengapresiasi hal tersebut. Perwujudan cinta tanah air, dengan bersatu dalam perbedaan adalah modal utama kita untuk tetap bertahan dan berjaya sebagai bangsa. Berbagai kekerasan dan ideologi yang tidak jelas jangan pernah menjadi pemicu konflik yang meruntuhkan keyakinan kita pada ide kebangsaan yang berbasis kebhinekaan ini. Ide inilah yang berusaha dikemas dalam pertunjukan musik Konser Kemerdekaan Republik Indonesia 2012 ini.
Pergelaran yang menampilkan Orkes Simfoni Nusantara itu akan didukung oleh dua konduktor tamu, yaitu Addie MS, Budi Utomo Prabowo, dua konduktor muda Michael Budiman dan Dini Pratiwi. Adapun konduktor utama merangkap direktur musik dipegang Purwacaraka. Sederet artis akan mendukung pergelaran, antara lain pianis Ananda Sukarlan, pemain sasando Djitron Pah, seniman harpa Mesty Ariotedjo, penyanyi Nyak Ina Raseuki, Vina Panduwinata, dan tiga sekawan RAN.
Dimotori pengusaha nasional, Dedi Sjahrir Panigoro, Yayasan Musik Sastra Indonesia mengemas konser musik ini dengan konsep yang unik. Tujuannya adalah mengajak lagi masyarakat Indonesia untuk cinta tanah air dan menghormati perbedaan. Konser Kemerdekaan ini tidak hanya akan memadukan lagu dan musik, namun menyuguhkan koreografi karya Hartati dan narasi yang indah oleh Ugoran Prasad, yang akan disampaikan oleh Alex Komang, sebagai narrator.
“Berangkat dari dua tema ‘Berbhineka dan Berdaulat’ saya tawarkan kepada Kang Purwa, Pak Dedi untuk menyusun, merancang, kerangka alur pertunjukan Konser Kemerdekaan 2012. Disini saya menggunakan Narator bukan MC untuk berpantulan berdialog dengan musik dan adegan, kata Yudi Tajudin Sutradara Konser Kemerdekaan 2012”.
Lagu-lagu perjuangan Indonesia akan dimainkan di malam Konser Kemerdekaan Kemerdekaan, antara lain Indonesia Raya, Syukur, Gugur Bunga, Nyiur Hijau, Sepasang Mata Bola dan masih banyak lagi. “Saya langsung menyambut permintaan mas Dedi Panigoro ketika mengajak saya bergabung dalam Konser Kemerdekaan kali ini. Konser ini sarat dengan nilai ke-Indonesiaan di dalamnya. Sudah saatnya Indonesia bangkit dengan berdaulat dalam perbedaan. Apresiasi inilah yang seharusnya dipikirkan bangsa Indonesia akhir-akhir ini dan juga aksi nyatanya”, sambut Purwacaraka saat latihan Konser Kemerdekaan.
“Persiapan kami juga tidak main-main. Puasa tidak menjadi halangan untuk kami berlatih demi lancarnya Konser Kemerdekaan dan cinta kami pada tanah air,” ungkap Addie MS yang juga turut andil dalam Konser Kemerdekaan 2012.
Ananda Sukarlan, pianis kenamaan Indonesia yang harum namanya di mancanegara turut pula mengekspresikan antusiasmenya, “Sudah lama saya malang melintang dalam dunia musik, dan saya tidak akan pernah berhenti berkontribusi di tanah kelahiran saya, Indonesia. Sesuatu yang bisa saya lakukan sesuai dengan kecintaan saya pada musik. Musik akan menyatukan perbedaan-perbedaan dengan cara yang harmoni dan Konser Kemerdekaan ini hadir untuk menyatukan perbedaan”.
Sekilas Tentang Konser Kemerdekaan Republik Indonesia 2012
Konser Kemerdekaan Republik Indonesia 2012 ini, dibuat lebih special dengan lebih melihatnya sebagai suatu pertunjukan yang utuh/total –tidak hanya pergelara nmusik. Dengan kata lain, ada keinginan untuk membuat Konser Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2012 ini sebagai suatu pertunjukan yang memiliki kerangka serta benang merah dramaturgi, dengan tidak melupakan fungsinya sebagai suatu hiburan.
Sekilas Tentang Yayasan Musik Sastra Indonesia
Yayasan Musik Sastra Indonesia didirikan pada tanggal 10 Februari 2009 di Jakarta oleh para pencinta dan pemerhati serta pemusik klasik yang tidak diragukan lagi dedikasi dan kepeduliannya terhadap perkembangan musik sastra di Indonesia. Saya bersama Pia Alisjahbana, B.S Kusmuljono, Ananda Sukarlan dan Chendra Panatan. Deretan kursi pengurus diduduki oleh Dewi H. Gadjahmada, Putu Swasti, Karini Nugroho dan Karina Suklan.
.Misi dari Yayasan ini adalah untuk membantu para pemuda Indonesia yang berasal dari keluarga yang kurang mampu untuk berkenalan dan mengenyam pendidikan di bidang musik sastra, termasuk belajar bermain sebuah instrumen.
Selain itu Visi dari Yayasan Musik Sastra Indonesia (YMSI) adalah berusaha untuk mengaktifkan iklim musik sastra di Indonesia dengan membantu para pemusik muda Indonesia untuk menemukan “identitas musik sastra Indonesia” yang dapat kita banggakan dan dapat kita perkenalkan keseluruh dunia.
Yayasan Musik Sastra percaya bahwa musik memiliki kekuatan untuk mempersatukan, seperti halnya Sutan Takdir Alisjahbana selalu mengatakan bahwa “Arts knows no boundaries”; seni tidak mengenal batas-batas;batas linguistik, latar belakang, budaya dan geografis, semua satu didalamnya. Lebih besar dari itu, konser ini juga dimaksudkan untuk menggugah dan menumbuhkan rasa cinta terhadap kehidupan. Menurut Miguel de Cervantes, seorang pujangga dari Spanyol “Quién ama la música, ama la vida” – Siapa yang mencintai musik, ia pasti mencintai kehidupan.
Hingga saat ini YMSI telah menggelar konser Java New Year’s Concert rutin di bulan Januari tiap tahunnya, Ananda Sukarlan Award untuk mencari bakat-bakat pianis muda dan konser-konser Cumlaude Series digelar secara berkala dimana pemusik dan penyanyi musik sastra muda berbakat tampil menunjukkan kemampuan mereka.
Program berkelanjutan lain yang menjadi program rutin YMSI adalah memberikan beasiswa untuk musisi klasik yang berbakat seperti INGE BUNIARDI yang menimba ilmunya di Belanda. Sosok pemuda lain yang menerima beasiswa adalah DJITRON PAH, asal dari Rote Ndao.Djitron Pah adalah anak kelima dari seniman Sasando, Jeremias Pah. Keluarga ini sangat mencintai Sasando, semua saudaranya yang berjumlah 10 orang bisa memainkan sasando. Sasando adalah salah satu alat musik tradisional yang dapat dengan indahnya memainkan lagu-lagu klasik.
Untuk lebih memasyarakatkan program-programnya, maka YMSI mengangkat seorang Duta, Dwi Lestari Pramesti atau yang dikenal dengan nama MESTY ARIOTEDJO. Dara kelahiran Jakarta 25 April 1989 ini dikenal sebagai calon dokter, musisi, model dan aktif di berbagai kegiatan sosial. Di sela-sela kesibukannya , Mesty juga meluangkan waktu menjadi model paruh waktu, dan terakhir tampil sebagai brand ambassador produk perawatan rambut dan kulit.
Kecintaan utama Mesty terhadap musik, khususnya harpa dan flute, membawanya serius berlatih di bawah asuhan harpis senior Indonesia, Heidi Awuy dan telah tampil dalam berbagai resital maupun event, baik solo maupun dalam orkestra.
Salah satu program YMSI yang digulirkan melalui Mesty adalah Children in Harmony, yang bertujuan mengenalkan musik klasik/sastra dan instrumen musik kepada anak-anak kurang mampu. Pada saat ini sudah ada 2 angkatan anak usia 9 hingga 11 terpilih dari SD sekitar Cipete dan Fatmawati yang belajar biola dan bermain dalam satu ensemble.
Sekilas Tentang Indonesia Mengajar
“setahun mengajar, seumur hidup menginspirasi”
Meyakini bahwa pendidikan dasar adalah pondasi pembangunan masyarakat Indonesia, maka Indonesia Mengajar (IM) percaya bahwa pendidikan dasar untuk anak-anak di seluruh pelosok Indonesia wajib disampaikan dan didampingi oleh generasi terbaik bangsa. Didasari juga oleh janji kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka IM mengambil inisiatif untuk mendampingi sekolah dasar –sekolah dasar di berbagai pelosok Indonesia dengan merekrut, membekali dan menempatkan sarjana-sarjana terbaik bangsa yang memiliki semangat mengabdi untuk mengajar di sebuah SD selama 1 tahun.
Pendirinya, Anies Baswedan, memulai gerakan Indonesia Mengajar pada tahun 2009 untuk menjadi lebih dari sekedar program, tetapi sebagai gerakan untuk mengajak bersama masyarakat yang berikhtiar untuk ikut berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji kemerdekaan.
Saat ini sudah ada 170 Pengajar Muda yang mengabdi di 130 desa dari Aceh sampai Papua yang tidak hanya mengajar tetapi menjadi inspirasi bagi anak-anak dan memberikan pengaruh positif di komunitas sekolah serta pemangku kepentingan pendidikan lainnya seperti orang tua serta jajaran pemerintahan daerah. Dengan bekerjasama dalam program pendampingan SD oleh Pengajar Muda, Indonesia Mengajar dapat memastikan keberlangsungan perubahan yang sedang terjadi di berbagai SD tersebut.
Kelak, Indonesia akan dipenuhi pemimpin baru yang memiliki kompetensi kelas dunia dengan pemahaman akar rumput. Para pemimpin itu lahir dari anak-anak muda terbaik pada generasinya yang diberi kesempatan untuk hidup, tinggal, bekerja, dan berinteraksi di dunia pendidikan bersama rakyat di segala penjuru, termasuk di daerah terpencil.
Misi ganda yang diemban oleh Indonesia Mengajar adalah; mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah yang membutuhkan dan menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia agar tak semata memiliki kompetensi kelas dunia, tetapi juga pemahaman akar rumput.
Sekilas Tentang Yayasan Indonesia Lebih Baik
Yayasan yang dikembangkan oleh Daya Dimensi Indonesia sejak 2005 dan bergerak dalam kegiatan sosial, melalui kerjasama dengan berbagai perusahaan (asing dan nasional), lembaga pemerintahan (departemen, BUMN, pemerintah daerah dan BUMD) serta lembaga asing (UNESCO, ILO dan lainnya). Dengan fokus pada pemberdayaan perempuan, yayasan ini telah mengembangkan berbagai program di berbagai daerah di Indonesia dengan bekerja sama dengan berbagai lembaga dan perusahaan tersebut. Di tahun 2012 ini, bekerjasama dengan Yayasan Musik Sastra Indonesia untuk menyelenggarakan Konser Kemerdekaan RI 2012, dengan niat untuk mengobarkan kembali semangat kebangsaan kita, generasi muda utamanya.
Visi YILB di tahun 2020 adalah ‘Menjadi lembaga non-profit terkemuka di dunia dalam berkontribusi terhadap pencapaian Indonesia yang lebih baik melalui pengembangan karakter dan kemampuan manusia dan komunitas Indonesia yang lebih baik dengan berorientasi terhadap aturan hukum dan norma budaya yang berlaku’.
Misi YILB adalah National Character and Capacity Building – membangun dan mengembangkan karakter dan keterampilan manusia dan komunitas Indonesia yang lebih baik sesuai dengan tingkat dan keragaman yang dibutuhkan. Compliance Oriented – beroperasi dengan selalu berorientasi pada prinsip kesesuaian, keterbukaan dan kehati-hatian terhadap aturan hukum dan norma budaya yang berlaku.
Leave a Reply