Jakarta – 26 September 2014
Ringkasan Berita
- Sebuah riset global yang dilakukan Oracle mengungkap bahwa profesional di seluruh dunia kini lebih menyukai bekerja secara mobile dan fleksibel, dan apabila diperbolehkan melakukannya dengan bebas, hal tersebut membuat mereka lebih produktif. Walau demikian, sebagian besar perusahaan masih belum merangkul ide ‘bekerja secara mobile’ ini, dan riset yang dilakukan juga mengungkap bahwa para pelaku bisnis memiliki resiko tinggi apabila melakukan kerja secara mobile tapi tidak secara benar, sehingga menemui kendala integrasi dan juga ancaman keamanan. Menghadapi seluruh tantangan ini, Oracle menghimbau para pelaku bisnis untuk ‘berhenti melarang tren ini berkembang’ dan memastikan bahwa konsep bekerja dengan mobile harus dilakukan secara efisien, aman dan juga sesuai dengan aturan bisnis yang sudah ditetapkan.
Fakta-fakta Berita Utama
- Di seluruh dunia, pekerja profesional mulai menerapkan konsep bekerja secara mobile dan hal tersebut membuat mereka lebih produktif:
- 68% responden mengatakan bahwa mereka lebih senang bila bekerja secara mobile dan memiliki fleksibilitas lebih. Di Asia Pasifik, jumlahnya lebih tinggi dari pada rata-rata dunia, yaitu 73%.
- Lebih dari setengah pekerja (53%) berpikir bahwa bekerja lebih fleksibel dan mobile membuat mereka lebih produktif, meningkat menjadi 64% di wilayah Asia Pasifik.
- Menurut para pekerja profesional ini, perusahaan tempat mereka bekerja tidak terlalu mendukung konsep bekerja mobile ini, bahkan beberapa melarang penggunaannya di lingkungan bisnis mereka:
- Kurang dari seperempat pekerja menyatakan bahwa pimpinan perusahaan mereka mendukung konsep bekerja mobile. Di Asia Pasifik, angka ini meningkat tipis menjadi 32%.
- 21% darikeseluruhanrespondendan 31% responden di wilayahAsia Pasifikmengatakanbahwapimpinanperusahaanmerekamembatasidanmelarangakseskeperangkat mobile ataupun telepon seluler ketika bekerja.
- Walau perusahaan masih kurang setuju mengenai konsep bekerja mobile, riset menunjukkan bahwa pembatasan bekerja secara mobile terkadang tidak efektif, dan karyawan biasanya malah mencari cara-cara lain untuk menggunakan perangkat mobile ketika bekerja:
- Hanya 18% responden yang percaya bahwa perusahaan mereka bisa mengendalikan apa yang bisa diakses di perangkat mobile. Di Asia Pasifik, angka ini lebih tinggi, yaitu mencapai 20%.
- Dari keseluruhan orang yang disurvei, 15% mengatakan bahwa mereka menemukan cara supaya bisa menggunakan perangkat mobile tanpa dibatasi oleh perusahaan, dan angka ini menurun ke angka 13% untuk wilayah Asia Pasifik.
- Lebih dari setengah responden (56%) dan di wilayah Asia Pasifik mengatakan bahwa mereka bekerja secara lebih mobile dibandingkan cara yang mereka lakukan di dua tahun yang lalu.
- 40% yakin mobilitas akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kerja mereka dalam dua tahun mendatang; jumlah ini mencapai 49% di Asia Pasifik.
Kutipan Pendukung
- “Oracle percaya bahwa perangkat mobile mampu mentransformasikan bisnis, dan kami mendorong seluruh perusahaan untuk memulai penerapan teknologi mobile, karena saat ini proses peralihannya berlangsung terlalu lambat dan taktis di berbagai pelaku bisnis. Situasi ini akhirnya membuat para karyawan melakukan hal-hal yang mereka anggap perlu supaya bisa bekerja secara mobile, yang malah tidak bisa diawasi dan juga tidak aman; tanpa adanya kemitraan yang baik dengan IT, kondisi ini malah semakin mendorong pelaku bisnis untuk membatasi akses data kepada para pekerja yang menggunakan perangkat mobile.”
- “Pesan kami menjadi semakin jelas. Pelaku bisnis harus menerapkan aplikasi mobile yang tepat kepada para penggunanya (karyawan, pelanggan dan juga mitra usaha) dengan cara tertentu agar mudah digunakan, menyediakan akses kontekstual untuk perangkat mobile dan juga hemat biaya. Kesederhanaan merupakan kunci dari integrasi yang cepat dan mudah dengan data bisnis dan aplikasi mobile yang mudah digunakan, agar setiap tim dalam perusahaan bisa berkolaborasi dengan baik di manapun mereka berada. Hal ini membutuhkan platform mobile yang menyeluruh supaya bisa mendukung strategi mobile. Menjaga agar pengalaman pengguna tetap handal tanpa mengurangi unsur keamanan juga bisa dicapai memanfaatkan teknik keamanan mobile contohnya ‘containerization’ (kontainer = penyekatan) sehingga perusahaan bisa menerapkan strategi BYOD yang aman.”
- “Jika perusahaan Anda tidakmemiliki strategi mobile, maka perusahaan itu tidak memiliki strategi untuk bertumbuh lebih besar lagi. Mobile bisa menciptakan model bisnis baru yang akan menggantikan model bisnis lama. Mau tidak mau, bekerja secara mobile akan menjadi hal yang dominan dalam dunia bisnis – pertanyaannya adalah, apakah perusahaan Anda siap untuk meraup keuntungan dari revolusi teknologi ini, atau malah berusaha menghalang-halanginya?” SuhasUliyar, VP Mobile Strategy, Product Management, Oracle
Sumber-sumber Terkait
Tautan ke situs utama: www.oracle.com/mobile
Media Sosial
@OracleMobiledi Twitter
Oracle Fusion Middlewaredi LinkedIn
Leave a Reply