Indonesia: ‘Tambang Emas’ Kandidat Profesional Yang Belum Tersentuh

Dengan jumlah anggota LinkedIn lebih dari 3 juta orang, Indonesia merupakan salah satu negara pengguna LinkedIn terbesar di dunia. Di wilayah Asia Pasifik saja, jumlah pengguna LinkedIn sudah bertambah tiga kali lipat, dan di antaranya terdapat sejumlah mahasiswa dan sarjana yang baru lulus dan jumlahnya sudah meningkat 350% sejak tahun 2011.

Meningkatnya jumlah mahasiswa dan sarjana baru di LinkedIn disebabkan karena semakin banyak akademisi yang mengenal jaringan profesional terbesar di dunia ini, dan memanfaatkannya untuk memasuki dunia kerja. Mereka menggunakan LinkedIn untuk mempercepat lompatan karier mereka dengan mengumpulkan informasi berbagai perusahaan, industri, pekerjaan dan kesempatan magang dalam berbagai jenis industri mulai dari teknologi informasi, produk konsumer dan juga layanan finansial.

Dari studi internal serta survei tahunan yang baru-baru ini diadakan terhadap 100.000 anggota, LinkedIn melihat adanya 4 universitas di Indonesia yang lulusannya paling banyak dicari oleh berbagai perusahaan dari dalam dan luar negeri, seperti terlihat di tabel berikut:

Setelah digali lebih jauh lagi, LinkedIn melihat bahwa: walaupun ada banyak sekali jumlah tenaga profesional berpotensi tinggi di wilayah Asia Tenggara, tapi perusahaan-perusahaan masih belum sepenuhnya mencari serta merekrut tenaga profesional yang ada di LinkedIn, terutama dari mahasiswa dan sarjana yang baru lulus di Indonesia, terutama apabila dibandingkan dengan negara tetangga, contohnya Singapura. Grafik berikut menunjukkannya dengan lebih detail:

Dari grafik di atas, terlihat bahwa universitas di Singapura, contohnya National University of Singapore, Nanyang Technological University, dan Singapore Management University; seluruhnya memiliki lulusan yang dicari oleh perusahaan global. Walau permintaan akan kandidat profesional di Indonesia masih belum setinggi Singapura, tetapi universitas di Indonesia memiliki banyak sekali lulusan yang menunggu untuk ditemukan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Para kandidat ini disebut sebagai ‘untapped hidden gems’ yang bisa memberikan ide-ide baru dan segar yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan bisnis.

Perusahaan yang hendak merekrut kandidat dari wilayah ini juga sebaiknya memahami beberapa hal yang menjadi pertimbangan utama bagi mahasiswa dan lulusan baru dalam mencari kerja. Dengan mengetahui hal-hal  ini, perusahaan bisa mengatur tingkat ekspektasi mereka dengan lebih sesuai, memberikan penawaran kerja yang menarik bagi calon tenaga profesional, dan memastikan bahwa hanya kandidat yang terbaiklah yang terpilih untuk mengisi lowongan yang ada:

Grafik itu menunjukkan bahwa di antara anggota LinkedIn, mahasiswa dan sarjana yang baru lulus memiliki tiga prioritas utama yang sama dengan para profesional di Asia Tenggara. ‘Kompensasi dan Benefit yang Memuaskan’ merupakan pertimbangan utama mereka dalam mencari kerja, diikuti dengan ‘Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan Yang Seimbang’ dan ‘Jenjang Karier Yang Jelas’.