Jakarta, 4 Februari 2013 – Para pecinta fashion dan mode di Indonesia, khususnya yang berdomisili di Jakarta kini tengah bersiap-siap menantikan kehadiran event mode terbesar di tanah air yakni Indonesia Fashion Week (IFW) 2013. Acara yang akan digelar pada tanggal 14-17 Februari 2013 di Jakarta Convention Center (JCC) ini akan mengusung misi mulia, yakni menempatkan Indonesia sebagai negara yang berpengaruh di pentas fashion dunia. Untuk itu, perencanaan dan persiapan matang-pun kini menjadi tugas utama bagi PT Kerabat Dyan Utama (Radyatama) yang mendapat kehormatan karena terpilih sebagai pihak penyelenggara event mode tahunan yang menggandeng 208 perancang busana dan 503 brand busana ternama lokal Indonesia tersebut. Agenda harian dalam penyelenggaraan IFW 2013 akan mengusung tema fashion show yang berbeda, dimana pada hari pertama akan mengusung tema Avant Garde, Cocktail, and Party, sedangkan pada hari kedua diagendakan tema yang baru dan berbeda dari perhelatan fashion show dunia lainnya, yakni Muslim Wear, serta Men’s and Urban Contemporer dan Casual Cutting Edge pada hari-hari berikutnya.
“Karena mayoritas populasi di Indonesia adalah muslim, maka IFW 2013 juga bisa menjadi ajang fashion show busana muslim. Kedepannya kita akan mengarah kepada muslim countries (negara-negara muslim), tentunya nanti setelah kita menjadi kiblat fashion muslim dunia,” ujar Ernst K. Remboen, Presiden Direktur PT Kerabat Dyan Utama (Radyatama) dalam siaran pers-nya hari ini. Untuk diketahui, Radyatama merupakan anak perusahaan PT Dyandra Promosindo yang berada dibawah holding company PT Dyandra Media International.
Yang Baru dari Indonesia Fashion Week (IFW) 2013
Tahun ini, Indonesia Fashion Week terbilang unik, selain karena akan mengadopsi system B2B (business to business); sebuah sistem komunikasi bisnis yang menghubungkan antar pelaku bisnis melakukan perdagangan secara online, IFW 2013 juga akan mengundang fashion desainer mancanegara. Lebih dari 20% peserta pameran telah siap untuk mengekspor merk dagang mereka. IFW 2013 juga menyambut pembeli retail yang membeli produk fashion sebagai koleksi pribadi ataupun untuk dijual kembali. Industri pakaian jadi/tekstil pun dapat membeli ide di ajang IFW 2013. Hal ini sejalan dengan keinginan Radyatama yang selalu terus mendukung perkembangan industri produk retail dalam negeri. IFW 2013 juga menghadirkan 3 zona baru yaitu Concept Point (mengedepankan pelaku industri yang memiliki keberagaman produk dalam kesatuan konsep brand), Starting Point (zona jual ide kreatif para desainer untuk industri tekstil dan garmen), dan Green Zone (zona edukasi fashion cinta lingkungan). Kehadiran aneka zona fashion ini memberi warna tersendiri pada IFW 2013 dibandingkan fashion show pada umumnya.
Sebuah keputusan yang tepat dari penyelenggara IFW 2013 untuk memilih Radyatama sebagai Professional Exhibition Organizer yang bertanggung jawab menggelar acara berkelas internasional tersebut. Dilihat dari rekam jejaknya, Radyatama bukan perusahaan event organizer biasa, karena telah terbukti berpengalaman menggelar beragam event baik berskala nasional maupun internasional. Contoh teranyarnya adalah refleksi kesuksesan pada penyelenggaraan Indonesia International Furniture and Craft Fair (IFFINA); sebuah pameran furniture terbesar di tanah air. Pameran itu berhasil menarik lebih dari 3.000 buyers yang berasal dari 115 negara dan merupakan salah satu dari serangkaian pameran furniture yang diadakan secara berantai di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina dan berakhir di Cina.
PT Kerabat Dyan Utama Anak Perusahaan dari PT Dyandra Promosindo
Radyatama merupakan salah satu anak perusahaan dari subholding PT Dyandra Promosindo, yang bergerak di bidang Proffesional Exhibition Organizer. Sejak berdiri pada tahun 2006 hingga sekarang, Radyatama yang menjadi event organizer spesialis untuk Retail and Consumer Industries telah mengorganisir banyak pameran dan event baik berskala nasional maupun internasional seperti Indonesia-Japan Expo, Festival Ekonomi Syariah, Jakarta Wedding Festival, Bobo Fair, serta Indonesia International Furniture and Craft Fair (IFFINA).
Radyatama beserta anak perusahaan PT Dyandra Promosindo lainnya yaitu PT Debindo Mitra Dyantama (DMD), PT Debindo Mitra Tama (DMT), PT Dyandra Communication, PT Viscita Imaji Semesta (Visicom) serta PT Fasen Cerative Quality (Quad Event Management) telah berhasil mengukir berbagai prestasi dan berkembang pesat dalam industri Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE) Indonesia. Hal inilah yang membuat bola kesuksesan PT Dyandra Promosindo semakin melambung tinggi sehingga makin memantapkan posisi Dyandra Promosindo sebagai perusahaan yang terdepan dalam industri MICE di Indonesia, khususnya dalam bisnis pameran.
PT Dyandra Promosindo pilar bisnis dari PT Dyandra Media International
PT Dyandra Promosindo sendiri merupakan salah satu pilar bisnis utama dari PT Dyandra Media International (DMI), sebuah perusahaan penyedia solusi event terkemuka di Indonesia. DMI menerapkan kesinergisan antar segmen usaha dalam mengembangkan unit usahanya, sehingga berhasil menciptakan dasar yang kokoh untuk integrasi bisnis MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) dan bisnis perhotelan yang merupakan kunci untuk pertumbuhan masa depan PT Dyandra Media International yang gemilang dan berlanjutan.
Tentang PT Dyandra Media International (DMI)
PT Dyandra Media International (DMI) merupakan perusahaan induk (holding company) yang mengelola berbagai bidang usaha Dyandra grup yang bergerak di bidang industri MICE. Perusahaan ini pada awalnya bernama PT Dyandra Promosindo. Seiring dengan berjalannya waktu, Dengan visi menjadi sebuah perusahaan perusahaan jasa terintegrasi dan penyelenggara event terbesar di Indonesia, DMI telah sukses menyelenggarakan lebih dari 500 pameran, beberapa diantaranya adalah pameran berstandar internasional seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) dan Indonesia International Communication Conference & Expo (ICC).
Dengan misi menjadi mitra bisnis handal yang selalu memberikan hasil mengesankan serta mengusung profesionalisme dalam setiap bisnisnya, saat ini DMI merupakan pemimpin pasar dalam industri MICE Indonesia yang menguasai 80 persen pangsa pasar MICE Indonesia. DMI memiliki 4 pilar bisnis utama yaitu PT Dyandra Promosindo (DP), PT Dyamall Graha Utama (DGU), PT Nusa Dua Indonesia (NDI), dan PT Graha Multi Utama (GMU) yang menaungi 35 anak perusahaan yang tersebar di seluruh kota besar di Indonesia.
Sebagai bagian dari Kompas Gramedia, yang merupakan kelompok usaha media terkemuka di Indonesia, DMI telah mengembangkan 4 pilar bisnis;
(1) Professional Exhibition/ Event Organizer (PEO), Professional Convention Organizer (PCO),
(2) Exhibition & Event Support,
(3) Convention & Exhibition Hall,
(4) Hotel Industry.
Leave a Reply