Jakarta, 21 Februari 2013 – Gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2014 kembali berlangsung. Salah satu retail batik terbesar di Indonesia, Danar Hadi, bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) turut serta memamerkan karyanya di IFW 2014 di Jakarta Convention Center, Jakarta sejak hari ini hingga 23 Februari 2014.
Bersamaan dengan peluncuran buku “Sarung Gaya, Gaya Sarung – Sarung Dalam Bisnis dan Fashion” dari APINDO, Danar Hadi digandeng APINDO untuk bersama-sama menampilkan karyanya selama IFW 2014. APINDO menghadirkan kain sarung nusantara, sedangkan Danar Hadi menampilkan keindahan kain sarung batik Indonesia. Kain sarung yang diusung bukanlah kain sarung biasa, melainkan kain sarung yang sudah didesain menjadi pakaian jadi alias ready to wear. Sebagai identitas kultural bangsa, detail kain sarung yang dihadirkan didominasi motif-motif tradisional seperti Indramayu, Ugatan, dan Tanahan.
Kain sarung batik Danar Hadi dibuat dalam dua rancangan yaitu pakaian pria dan wanita. Untuk pakaian wanita tersedia dress dan blouse. Sedangkan untuk pakaian pria tersedia kemeja yang dapat digunakan untuk acara-acara formal maupun nonformal.
Tak tanggung-tanggung, dalam acara akbar ini Danar Hadi menyiapkan lebih dari 80 ragam motif. Pengunjung yang menginginkan warna kalem dan tenang bisa menjatuhkan pilihan ke motif Indramayu dan Ugatan. Sedangkan Motif Tanahan menghadirkan warna-warna yang lebih terang seperti merah, orange dan hijau. Ditujukan untuk mereka yang berjiwa dinamis dan colourful.
“Selain kain sarung batik, Danar Hadi juga mempersembahkan sesuatu yang spesial di IFW 2014, yakni kebaya encim. Kebaya adalah pakaian yang sering dipadu padankan dengan kain sarung batik, untuk itu Danar Hadi ingin memberikan satu paket atasan dan bawahan sekaligus,” ujar Diana Santosa, Managing Director Danar Hadi Group.
Untuk harga, varian kemeja pria dijual mulai dari Rp 300ribu, dress dan blouse wanita berkisar antara Rp 700 ribu sampai Rp 2 juta. Untuk kebaya encim sendiri, pengunjung bisa menyesuaikan dengan budget karena tersedia beberapa pilihan mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah per potongnya.
“Dapat berpartisipasi dalam pameran fashion terbesar di Indonesia adalah kebanggaan tersendiri untuk Danar Hadi. APINDO menggandeng Danar Hadi karena terinspirasi dengan Bapak Santosa Doellah sebagai pendiri Danar Hadi. Beliau merupakan salah satu pelopor Hari Batik Nasional serta tokoh nasional pemelihara kekayaan kain batik nusantara. Diharapkan suatu hari nanti kain sarung juga menjadi warisan bangsa yang diakui secara internasional,” jelas Diana.
Tentang Danar Hadi
Berdiri sejak tahun 1967, filosofi Batik Danar Hadi mengakar kuat pada seni tradisional yang diusungnya, berpadu dengan pengalaman, keahlian, fasilitas dan manajemen usahanya. Dengan tiga lini produk: Danar by Danar Hadi, koleksi Eksklusif dan koleksi reguler untuk pria, wanita dan anak-anak, Batik Danar Hadi senantiasa berpijak pada idealisme mendasar untuk menyumbangkan sesuatu yang bernilai untuk seni tradisional batik. Tidak hanya menawarkan koleksi busana dan kain batik, Batik Danar Hadi juga memperluas portfolio bisnisnya dengan menawarkan koleksi piranti griya dan aksesori rumah. Danar Hadi juga mendirikan wisata heritage terpadu, House of Danar Hadi, yang berdiri di dalam komplek bersejarah Ndalem Woeryoningratan. Kawasan ini terdiri dari Museum Batik Danar Hadi, ruang serba guna Ndalem Wuryoningratan dan Sasana Mangun Suka, Restoran Soga hingga Rumah Batik untuk melayani beragam kebutuhan pelanggan. Saat ini, beragam produk Batik Danar Hadi telah tersebar di 20 Rumah Batik Danar Hadi di 10 kota di Indonesia serta di berbagai department store terkemuka di Indonesia.
Ikuti perkembangan dan promo terbaru dari Danar Hadi lewat Facebook @DanarHadiIndonesia, Twitter @DanarHadi_ID dan Instagram @danarhadi_ID.
Leave a Reply