Anak Usaha Modernisasi Pesawat
Jakarta – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) secara resmi menandatangani nota kesepahaman dengan CFM International untuk kerja sama jangka panjang dalamperawatan mesin CFM56-7B yang digunakan oleh pesawat Boeing 737-800 NG.Direktur Ulama GIAA, Emirsyah Satar mengatakan, CFM akan menyediakan layananperawatan mesin secara komprehensif dengan sistem rate per flight hour (RPFH)dengan kontrak selama 15 tahun.
“Melalui kontrak ini, CFM akan menyiapkan jaminanpemeliharaan secara menyeluruh dengan biaya sebesar satu dolar AS per jamterbang per mesin,” ungkap Satar di lakana, Kamis (13/10). Ia menambahkan, kerja sama ini merupakanwujud nyata dan upaya jangka panjang perseroan dalam melaksanakan programrevitalisasi armadanya melalui perawatan mesin berstandar tinggi denganoperasional yang efisien.
“Ini juga merupakan penghargaan dan kepercayaan CFM,GE, dan Snecma kepada Garuda”, khususnya dalam keberhasilan programtransformasi bisnis perseroan,” tandasnya. Sebagai bagian dari kerjasamaini, lanjut dia, CFM juga akan bekerja sama untuk mengembangkan kemampuan anakusaha Garuda, GMFAeroAsia, untuk melaksanakan layanan perawatan overhaul bagimesin CFM56-7B.
Dengan demikian, nantinya proses overhaul mesin CFMS6-7BGaruda dapat dilaksanakan di GMFAeroAsia sebagai bagian dari perjanjian RPFH. Perseroan mulai mengoperasikan mesin jenis CFM56-3 dari CFM untuk Boeing737-300 pada akhir 1990 silam. Saat ini, GIAA memiliki kurang lebih 75 mesin CFM untuk pesawat Boeing 737 series.
CFM International adalah perusahaan gabungan antara Snecma(Safran Group) asal Perancis dan GE, asal Amerika Serikat (AS), yang merupakanperusahaan kelas dunia penyedia mesin pesawat komersial. Sejak berdiri 1974,hingga saat ini CFM (elah menyediakan lebih dari 23 ribu mesin pesawatbagilebih dari 500 konsumennya di seluruh dunia. “Produk CFM56 sejak lamatelah dikenal sebagai mesin pesawat yang handal dengan biaya operasional yangefisien,” papar Satar.
Sewa pesawat
Tidak hanya itu, unit usaha Strategis (SBU) GIAA, Citilink,menggandeng GE Capital Aviation Services (GECAS) untuk kerja sama sewa pesawat,yaitu sebanyak enam pesawat Airbus A320. Satar juga menuturkan kerja sama inimerupakan bagian dari kelanjutan revitalisasi armada yang dilakukan olehperseroan dengan menghadirkan armada-armada baru, baik dari Airbus dan Boeing.
“Armada-armada baru ini nantinya diharapkan akanmembantu memodernisasi kekuatan armada Citilink,” tandasnya. Menurut dia,sebagai bagian dari program peremajaan armada yang dilaksanakan, mulaiSeptember lalu, Citilink akan mendatangkan sebanyak lima pesawat A320 barusecara berturut-turut setiap bulannya.
Selain itu Citilink juga akan mendatangkan sebanyak 25pesawat baru A320 mulai pada 2011 antara GIAA dengan pihak Airbus. Sementaraitu, President CEO GECAS, Norman CT Liu menambahkan, perseroan merupakan pelangganutama perseroan dan pihaknya sangat senang dapat berpartisipasi dalam mendukungprogram modernisasi armada yang ten-gah dilakukan oleh GIAA dan Citilink.
“Selama beberapa tahun terakhir. Garuda dan GECAS telahmelaksanakan berbagai kerjasama dalam hal pengadaan pesawat dan sangat senangdapat bekerja sama dengan Citilink saat ini, kata dia GECAS adalah bagian dariperusahaan General Electrics (GE) yang bergerak bidang leasing and financing,sena pemcwaan pesawat dan peralatan penerbangan.
GECAS biasanya membeli pesawat dari produsen seperti Boeingdan Airbus, kemudian menyewakan-nya kepada maskapai-maskapai dengan sistem drylease contracts. Saat ini, GECAS memiliki lebih dari 1.750 pesawat, dan melayani lebih dari 245 maskapai di 75 negara.
Sumber : Neraca edisi 14 Oktober 2011 oleh Ardi
Leave a Reply