Sergio Mosca merupakan Managing Director Piaggio Indonesia. Lelaki kelahiran Italia ini sebetulnya lulusan jurusan ilmu politik, namun ia justru lama berkecimpung dalam dunia bisnis internasional. Sergio mulai bergabung dengan Piaggio pada 1995, setelah sebelumnya sempat bekerja untuk Fiat Group. Sebelum dipercaya menjadi Managing Director Piaggio Indonesia, ia sudah lebih dulu memantapkan karirnya dengan memegang beberapa jabatan penting di beberapa wilayah Asia, Eropa, dan Afrika.
Baru-baru ini Piaggio membuka cabang resminya di Indonesia dan mengeluarkan beberapa produk baru untuk dipasarkan. Simak petikan wawancara GoodLife dengan Sergio.
Sudah berapa lama Anda tinggal di Indonesia?
Saya tinggal di Indonesia sudah hampir 10 bulan. Beberapa tahun yang lalu saya sempat tinggal di Indonesia selama 5 tahun ketika saya menjabat sebagai perwakilan dari Fiat Group untuk ASEAN.
Apa yang Anda suka dari Indonesia?
Saya sangat suka dengan orang-orangnya. Mereka jujur dan terbuka, mereka selalu menyampaikan apapun yang ada di pikiran mereka tanpa ragu-ragu. Orang-orang di sini sangat bersahabat, ini membuat saya betah. Di Eropa, orang-orang berpikir bahwa Indonesia adalah Negara yang penuh kekerasan dan terorisme, namun kenyataanya tidak seperti itu. Indonesia adalah Negara yang ramah, dan saya menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di sini.
Apa makanan favorit Anda dari Indonesia?
Saya suka nasi goring dan sate. Saya juga suka masakan Padang. Pokoknya yang pedas-pedas saya suka.
Menurut Anda, apakah produk Piaggio akan mampu bersaing dengan produk motor lain yang sekarang marak di Indonesia?
Mungkin kurang tepat jika ini dikatakan sebagai persaingan, karena pasar kita berbeda dan produk Piaggio memiliki banyak keunikan tersendiri.
Bagaimana pendapat Anda soal kemacetan di Jakarta itu disebabkan oleh banyaknya pengguna motor?
Ketika orang berada di jalan, hal iti dikarenakan mereka ingin mobile dan mereka memilih motor mungkin karena mereka tidak memiliki pilihan lain. Tapi saya setuju jika motor memang berkontribusi dalam menciptakan kemacetan di Jakarta, namun motor juga memiliki kontribusi besar dalam membantu orang untuk mobile.
Apa yang Piaggio tawarkan untuk ikut menyelesaikan masalah kemacetan ini?
Ketika orang-orang memilih membeli motor hanya untuk alasa kegunaan, hal yang berbeda terjadi ketika mereka membeli atau mengendarai produk Piaggio. Mengendarai Piaggio merupakan sebuah ekspresi, lifestyle, dan lebih dari sekedar factor kegunaan. Maka dari itu kami menciptakan beberapa produk baru.
Sejauh ini, bagaimana tanggapan masyarakat Indonesia dengan produk Piaggio ini?
Tanggapannya sangat bagus dan banyak mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia, khususnya dari kalangan pengguna Vespa. Hal ini terbukti dari banyaknya jumlah permintaan akan produk kami ini di dalam Pekan Raya Jakarta lalu.
Omong-omong, apakah Anda memboyong keluarga Anda ke Jakarta?
Saya membawa serta istri saya ke sini dan sekarang kami tinggal di apartemen Shangri-La. Anak saya tidak bisa ikut ke sini, karena dia harus menyelesaikan kuliahnya di jurusan Industrial Designer, tahun depan dia akan lulus lalu menyusul kami kesini. Anak saya lahir di Jakarta loh.
Boleh tahu, apa hobi Anda?
Saya suka bermain tenis, golf juga, dan saya selalu menyempatkan waktu setiap minggu untuk bermain tenis. Kebetulan di dekat tempat tinggal saya terdapat lapangan tenis, jadi saya bisa bermain setiap waktu ketika ada waktu senggang.
Siapa petenis favorit Anda?
Saya sangat suka dengan petenis asal Swiss, Roger Federer. Dibandingkan dengan Rafael Nadal, saya lebih suka dengan Roger Federer. Menurut saya, Federer itu merupakan seorang ahli dalam permainan tenis, dia bisa menggabungkan teknik bermain tenisnya yang hebat dengan kecerdasannya di lapangan. Suatu kombinasi yang baik.
Kini Anda sudah berusia kepala 5, tapi Anda terlihat lebih muda dan bugar. Ada resep khusus?
Haha tidak ada resep khusus, saya hanya rajin olahraga dan melakukan semua pekerjaan dengan senang hati. Pesan saya, lakukan semua hal yang Anda suka, dengan begitu Anda akan awet muda.
Anda bisa berbahasa Indonesia?
Sedikit.
Kata apa saja yang Anda tahu?
Haha. Bagaimana. Mau tahu apa.
Sumber : GoodLife edisi Vol 13 – 2011
Leave a Reply