Jakarta, 07 Mei 2015 – F5 Networks (NASDAQ: FFIV) hari ini mengumumkan strateginya yang dapat membantu perusahaan di Indonesia memastikan kelancaran serta keamanan pengiriman akses dari/menuju aplikasi yang terdapat di berbagai platform (on-premise, cloud, hybrid), dan perangkat yang digunakan untuk mengakses aplikasi tersebut. Pada kesempatan yang sama, F5 Networks juga merilis sebuah laporan studi hasil kolaborasi dengan Frost & Sullivan yang berjudul ‘The New Language of Cloud Computing’ di Indonesia. Hasil studi ini mengungkap tren dan perkembangan digunakannya solusi berbasis cloud oleh perusahaan-perusahaan di wilayah Asia Pasifik.
Lebih dalam lagi, terungkap pula fakta yang menunjukkan terjadinya peningkatan fokus dan usaha enterprise di wilayah Asia Pasifik dalam mengadopsi komputasi cloud, 58,6% dari para pengambil keputusan di perusahaan tersebut mengidentifikasi komputasi cloud sebagai prioritas utama mereka untuk 12 bulan ke depan. Selain itu, 91% enterprise di wilayah Asia Pasifik berada di posisi antara telah menggunakan layanan cloud, sedang merencanakan penerapan cloud di perusahaan, atau sudah dalam tahap penerapan. Fakta lainnya memperlihatkan bahwa 47,4% enterprise di wilayah ini sedang berencana untuk melengkapi fungsionalitas sistem IT mereka dengan layanan cloud, 24,9% enterprise berencana untuk meningkatkan kualitas sistem mereka, serta 20,7% menambahkan fungsionalitas baru ke dalam sistem mereka.
“Dengan semakin banyak enterprise yang sudah atau sedang dalam proses penerapan komputasi cloud, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah mengakui manfaat nyata yang didapat dari komputasi cloud. Karena hal tersebut, pemahaman dan pengambilan keputusan seputar cloud menjadi semakin berkembang dan matang secara cepat. Selama 6 bulan terakhir, kami melihat adanya tren di mana perusahaan memanfaatkan kelebihan ekosistem hybrid IT untuk menyediakan komputasi cloud yang lincah dan fleksibel namun tetap mampu mempertahankan keamanan, kontrol, dan visibilitas,” kata Emmanuel Bonnassie, Senior Vice President, Asia Pacific, F5 Networks. “Untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur hybrid, sekat-sekat yang membatasi pergerakan IT haruslah dihancurkan. Berbagai aplikasi dan layanan pendukung harus dipisahkan dari infrastruktur sehingga bisa diatur provisinya secara mulus walaupun terletak dalam lingkungan hybrid yang berbeda-beda, sehingga pelaku bisnis bisa menjadi lebih lincah, skalabel, dan mampu bergerak bebas.”
Studi ini juga menunjukkan pemahaman yang kuat tentang manfaat sesungguhnya dari layanan cloud selain sekadar penghematan biaya, yaitu untuk mendorong inovasi model bisnis dan eksperimen tanpa meningkatkan capital expenditure (CAPEX) atau risiko lainnya. Tiga dari empat pengambil keputusan di perusahaan setuju bahwa layanan cloud merupakan solusi untuk “mempercepat waktu time to market dan meningkatkan daya saing” sementara 70% setuju bahwa komputasi cloud “adalah komponen penting dalam berbagai strategi transformasi bisnis.”
“Waktu time-to-market sangatlah krusial di lanskap persaingan bisnis yang sangat kompetitif seperti di Indonesia. Hal ini bisa menjadi faktor penentu dalam keberhasilan bisnis di pasar,” ujar Fetra Syahbana, Country Manager Indonesia, F5 Networks. “Sejak memperkenalkan Synthesis™ pada tahun lalu di Indonesia, perusahaan kami telah mampu menyinergikan perkembangan ini menuju hybrid dengan pemahaman terhadap alat dan layanan yang dibutuhkan pelaku bisnis untuk mengoptimalkan pemanfaatan komputasi cloud, baik dari segi penghematan biaya maupun transformasi bisnis.”
Di dalam ranah tersebut, perusahaan secara khusus telah berhasil mengembangkan F5® BIG-IQ™ Cloud untuk membantu bisnis dengan mulus (serta secara terpusat) mengatur dan mengotomasi layanan pengiriman akses aplikasi di infrastruktur cloud dan hybrid tanpa mengorbankan konsistensi serta kelincahan. Lebih lanjut, baru-baru ini perusahaan telah memperkenalkan Silverline™, sebuah platform baru yang menyediakan layanan pengiriman akses dari/menuju aplikasi aplikasi secara hybrid. Dimulai dengan perlindungan terhadap serangan DDoS dan layanan keamanan yang cerdas, ke depannya, platform ini juga akan mendukung layanan tambahan dari pengiriman akses aplikasi secara as-a-service / sebagai layanan. Dengan Silverline™, F5 memperluas jangkauan dan manfaat dari layanannya untuk mendorong infrastruktur IT yang lincah.
“Terlepas dari apapun platform yang digunakan oleh perusahaan untuk menerapkan aplikasi dan juga beragamnya perangkat yang digunakan untuk mengakses aplikasi, kami hadir untuk membantu enterprise memastikan akses dari/menuju aplikasi mereka dikirimkan secara cepat, aman, dan selalu tersedia untuk penggunanya,” tutup Fetra.
Tentang F5
F5 (NASDAQ: FFIV) menyediakan berbagai solusi bagi sebuah ekosistem aplikasi. F5 membantu perusahaan untuk mengukur penerapan cloud, data center, telekomunikasi, dan software defined networking (SDN) dengan tanpa hambatan, sehingga dapat menyediakan berbagai aplikasi bagi siapapun, kapanpun, dan di manapun. Solusi-solusi dari F5 memperluas cakupan IT melalui framework yang terbuka, dapat dikembangkan, serta sebuah ekosistem yang kaya akan teknologi-teknologi terkemuka dan vendor data center orchestration. Dengan metode pendekatan ini, para pelanggan akan memiliki keleluasaan untuk dapat mengembangkan model infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan mereka dari waktu ke waktu. Berbagai perusahaan, penyedia jasa layanan, lembaga pemerintahan, serta brand konsumen terbesar di dunia mengandalkan solusi-solusi dari F5 untuk tetap dapat unggul melampaui tren-tren terbaru dalam bidang cloud, keamanan, dan mobilitas. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, kunjungi f5.com.
Selain mengunjungi website F5, Anda juga dapat follow Twitter @f5networksapj serta mengunjungi laman LinkedIn dan Facebook kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perusahaan, mitra-mitra serta teknologi kami.
F5 dan F5 BIG-IQ merupakan merek dagang dan layanan dari F5 Networks, Inc., di Amerika Serikat dan wilayah hukum lainnya yang terkait. Seluruh nama produk dan perusahaan lainnya yang tertulis di dalam sini mungkin merupakan merek dagang dari pemiliknya masing-masing.
Leave a Reply