Jakarta – Maskapai penerbangan berbasis biaya rendah, Citilink, berusaha menggenjot transaksi elektronik pembelian tiket agar efisiensi bisa tercapai sehingga harga yang ditawarkan ke penumpang makin kompetitif.
“Citilink menggangdeng PermataBank dan PT Jati Piranti Solusindo (Jatis Solutionsa) sebagai switching company membangun sistem Citilink bagi kemudahan bertransaksi online,” ungkap Direktur Keuangan Garuda Indonesia yang juga VP SBU Citilink Elisa Lumbantoruan di Jakarta, Rabu (17/8).
Menurut Elisa, secar keseluruhan pembelian tiket melalui elektronik pada Citilink baru mencapai 39 persen. Kota yang mendominasi pembelian elektronik adalah Jakarta (52%) dan Surabaya (42%) berkat infrastruktur internet yang kuat danmasyarakatnya yang terbiasa melakukan transaksi elektronik.
“Kendala dari transaksi elektronik di Indonesia adalah masyarakat masih cash based society. Masyarakat tidak percaya begitu saja memberikannomor kartu kredit melalui dunia maya. Kita menyadari hal itu dan memodifikasi transaksi elektronik terutama metode pembayarannya,” jelasnya.
Melalui kerja sama dengan PermataBank, papa Elisa, para calon penumpang dan agen Citilink semakin mudah melakukan pembayaran tiekt Citilink secara langsung dan seketika (online real time) melalui 640 PermataATM yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga melalui PermataMiniATM (EMA), PermataNet, dan PermataMobile. Selain itu, transaksi pembayaran tiket Citilink juga dapat dilakukan melalui lebih dari 37.000 jaringan ATM Bersama, ATM Prima, ALTO, ATM VisaPlus, Visa Electron, dan MC.
“Jadi, sekarang tidak perlu harus memberikan nomor kartu kredit. Penumpang bisa melakukan pembayaran di ATM yangmenjadi mitra dari Citilink dengan batas pembayaran 90 menit setelah booking.
Sumber : Koran Jakarta edisi 18 Agustus 2011
Leave a Reply