CARIKABAR.COM– Bagaimana kau merasa bangga/akan dunia yang sementara/Bagaimanakah bila semua hilang dan pergi/meninggalkan dirimu. Lagu Bila Waktu Tlah Berakhir dari Opick menghias blog dari Managing Director Fortune PR Indra Abidin. Lagu ini mungkin pas untuk menggambarkan sosok bersahaja ini menerima penghargaan Anugerah Perempuan Indonesia dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar beberapa waktu lalu. Penghargaan yang tidak membuatnya berpuas diri.
“Alhamdulillah, kontribusi saya terhadap industri public relations dinilai baik. Saja juga dinilai berhasil menyeimbangkan karier dan keluarga,” ucap Indira. Menurut perempuan kelahiran 29 Oktober 1969 ini penghargaan itu adalah di amunisi yang membuat dirinya ingin memperkenalkan perusahaan komunikasi yang dipimpinnya hingga ke mancanegara dan membuka mata dunia tentang potensi besar Indonesia.
Indira membuktikan janjinya ini dengan melawat ke Amerika Serikat mulai 3 Mei 2012 untuk awal memperkenalkan Fortune PR ke manca negara. Agenda utamanya adalah memperkenalkan Fortune PR dimulai dari San Fransisco, New Orleans, Washington DC, dan berakhir di New York. Rencananya, Indira Abidin akan berada di Amerika selama 3 minggu. Di negeri Akang Sam ini ibu dari Hana Nabila ini dijadwalkan k bertemu dengan Konsulat Jenderal RI di San Fransisco, Asianto Sinambela.
Namun yang terpenting Indira Abidin akan menjajaki kerja sama dengan Public Relations Society of America (PRSA) dan Ketchum, yaitu asosiasi public relations di Amerika. Selama 5 hari di New Orleans, Indira Abidin akan menghadiri konferensi Worldcom – asosiasi mitra global perusahaan PR dari seluruh dunia.
“Saya ingin menjembatani dan membangun kemitraan di Amerika Serikat dengan tetap membangun tim yang tangguh di Jakarta. Kecanggihan teknologi memungkinkan peluang kerja sama terjalin di berbagai negara, mengingat pasar Indonesia yang sedang bergairah dan banyak dilirik negara-negara di dunia,” tutur Indra dalam rilisnya.
Perempuan bernama lengkap Indira Ratna Dewi Abidin ini bergabung dengan Fortune Group pada 2001. Sekalipun perusahaan itu didi rikan oranguanya, tetapi Indira memulai dari bawah sebagai Coorporate Secretary. Ia berhasil membangun reputasi Fortune Group sehingga akhirnya diminta menjadi managing director PT Fortune PR. Dari hanya memiliki belasan tim, kini Fortune PR berkembang dengan 80 tim. Perusahaan PR ini mempunyai klien ari beberapa perusahaan besar, seperi Aneka Tambang, Sinarmas Land, City Link, AusAid, Nutrifood, Tupperware, Soyjoy, dan masih banyak lagi.
Menurut Alumnus Boston University School of Education saat ini ekonomi Amerika Serikat tengah memasuki fase pemulihan pasca-resesi. Perkembangan pesat ekonomi Indonesia dalam 8 tahun terakhir ini memberi peluang luar biasa untuk penetrasi pasar bagi para pelaku bisnis asal Amerika Serikat. Pasar Indonesia mencakup 238 juta jiwa dengan penduduk usia produktif sebagai mayoritas, merupakan pasar raksasa yang bisa menyerap berbagai produk dan jasa.
“Saya tidak menampik mencontoh Ayah dan Ibu saya dalam membangun dan mengembangkan perusahaan,” ujar putri dari pasangan Indira Abidin dan Miranti Abidin ini seperti dilansir oleh Investor Daily. Sekalipun sukses sebagai perempuan karir, istri dari Siraj El Munir Bustami ini tetap menganggap suaminya dalah kepala keluarga.
“Saya mendukung semangat suami saya dalam karirnya di politik dan pengacara,” katanya seperti dikutip dari blognya.
Leave a Reply