Jakarta, 4 Juli 2011: Dr. KF Lai, CEO dari Buzzcity – sebuah perusahaan media mobile global, hari mengungkapkan hasil temuannya yang berdasarkan pada beragam hasil penelitian dan survey pada tingkah laku manusia terhadap kemajuan teknologi ponsel.
Penemuan terbaru dari lembaga survei Buzzcity untuk gaya hidup seputar Ponsel (Mobile Lifestyle Survey), mengemukakan bahwa lebih dari setengah respondennya (53%) telah melakukan transaksi melalui surat elektronik, telepon dan internet, dan pengunduhan konten adalah salah satu yang paling banyak dibeli (23%), diikuti dengan pembelian produk barang seperi DVD (11%) serta tiket hiburan dan tiket perjalanan (10%). Tingkat kepercayaan dan keterbukaan pada transaksi online telah bertambah dan pengguna sudah siap dan mau mengambil resiko untuk hal ini.
Dr. KF Lai mengatakan, “Jika 15 tahun yang lalu kalian membuat satu transaksi online, orang akan mengatakan kalian gila. Tapi sekarang transaksi lewat internet telah menjadi bagian kehidupan yang normal dan telah terbukti stabil, aman dan berbiaya efektif.” Menurut Mark Beccue, analis dari ABI Research, bahwa ada jutaan orang di negara maju maupun negara berkembang yang koneksi utamanya ke jaringan internet adalah melalui ponsel dan pada tahun 2015 transaksi berbasis ponsel akan berkembang menjadi industri global bernilai $119 milyar naik dari $18.3 milyar tahun lalu.
Sebuah laporan dari Accenture mensurvei 1,100 responden yang mengikuti perkembangan teknologi di 11 negara dan menunjukan bahwa pasar ponsel Asia sedang bertumbuh lebih dari 25% setiap tahunnya. 69% dari responden Asia memilih penggunaan ponsel sebagai alat pembayaran. ” Analis industri telah lama memprediksi bahwa transaksi niaga lewat ponsel akan semakin sempurna”, kata Dr.KF Lai.
Mobile Lifestyle Survey mengemukakan bahwa 46% responden telah menyatakan bahwa mereka menggunakan ponsel untuk layanan keuangan seperti transfer dana, pembayaran tagihan, dan aplikasi pinjaman. Industri perbankan telah menjadi pelopor dalam transaksi niaga berbasis ponsel, salah satu contoh dari Buzzcity adalah mPesa dari Kenya yang membuat standar global dalam layanan keuangan berbasis ponsel. Industri layanan perjalanan / travel juga saat ini telah bergerak kearah layanan berbasis ponsel, dari memberikan informasi perjalanan dari membantu perencanaan perjalanan sampai pengguna tersebut sampai di tempat tujuan. Pada akhirnya akan mengarah pada layanan m-commerce seperti pemesanan tiket pesawat dan kamar hotel melalui ponsel. Sebuah survei dari perusahaan pembuat konten perjalanan digital, Frommer’s Unlimited, menyebutkan bahwa 52% responden mengatakan bahwa mereka lebih suka mengakses informasi perjalanan pada ponsel mereka saat berlibur. Dr. Lai menyimpulkan”Pertumbuhan jumlah pengiriman email dan selancar web dari ponsel, pesan multimedia, musik untuk ponsel, aplikasi jaringan sosial, dan bahkan aplikasi layanan berbasis lokasi pengguna, menjadikan ponsel sebagai tren berikut untuk layanan yang berhubungan dengan travel. Itu hanya masalah waktu saja untuk meledaknya tren m-commerce / transaksi niaga berbasis ponsel”.
Leave a Reply