Surabaya – 17 Juli 2012- Banyak perusahaan BUMN maupun lembaga pemerintahan belum memanfaatkan komunikasi yang baik untuk menyampaikan program mereka ke masyarakat.
Akibatnya berujung pada aksi demonstrasi hingga pencekalan oleh sejumlah media massa dan masyarakat sekitar.
Sayangnya selama ini belum banyak pemimpin perusahaan menempatkan komunikasi sebagai salah satu prioritas perhatian perusahaan maupun lembaga mereka. Jadi jangan heran jika banyak Public Relation (PR) pun belum mampu mengkomunikasikan program perusahaan mereka dengan baik pada media massa maupun masyarakat.
Managing Director Fortune PR, Indira Abidin dalam acara Bank Indonesia in House Training di Hotel Bumi Surabaya, Senin (16/7/2012), menjelaskan bahwa kebuntuan komunikasi dengan warga maupun media massa hanya karena ketakutan yang berlebihan dari perusahaan.
“Saat ini sebagian besar perusahaan mau berkomunikasi hanya karena respon reaktif mereka akan protes maupun kritikan yang diluncurkan warga maupun media massa. Padahal seharusnya sebelum hal itu muncul perusahaan bisa menjadikan media, maupun warga disekitarnya sebagai penunjang program mereka,” ujar Indira.
Dan untuk mewujudkannya dibutuhkan trik dan tips berkomunikasi yang baik. Setidaknya ada 7 hal yang bisa dilakukan perusahan, baik Public Relation maupun manajemen perusahaan dalam memulai komunikasi yang baik dan tepat sasaran.
Tips pertama, perusahaan harus komunikasi proaktif. Jangan bersikap reaktif atau hanya menunggu. Jika perlu perusahan harus proaktif tentang apa yang harus disampaikan dan ingin didengar oleh masyarakat.
Kedua, harus tahu dan fokus pada apa yang akan dikomunikasikan. hal itu butuh latihan dan komunikasi yang intens dengan masyarakat, sehingga dengan sendiri kemampuan itu akan terasah dengan baik.
Ketiga, merencanakan apa yang akan dikomunikasikan dan targetnya siapa. Sebab, perencanaan sangat penting mengingat SDM perusahaan tentunya sangat terbatas. Sedangkan masyarakat harus diberi informasi yang utuh tentang perusahaan dan misinya. Maka untuk mencapainya harus diperinci dengan matang, jika perlu lakukan riset khusus.
“Apalagi dengan waktu, dana dan tenaga sangat terbatas. Dan dengan perencanaan yang matang dana yang minim sekalipun sebenarnya bisa mampu meraih target yang maksimal,” jelasnya.
Keempat,rajin menganalisa pemberitaan termasuk apa yang ramai dibicarakan di sosial media. Sehingga perusahaan dapat menangkap apa yang ada dilingkungan bisnis maypun sosial mereka. Kelima, membangun komunikasi yang sama-sama menguntungkan baik menguntungkan bagi kepentingan perusahaan maupun masyarakat.
Keenam, komunikasi itu harus mampu membangun sinergi sehingga ada kerjasama kreatif yang membuahkan inovasi baru. Serta Ketujuh, harus mengasah komunikasi dengan menjadikan mendengar sebuah budaya.
“Dengan formulasi yang benar, saya yakin komunikasi dapat berjalan baik. Hal itu pula yang membuat kami terus gencar memberikan workshop pada perusahaan manapun agar mereka tahu urgentnya komunikasi yang baik untuk pencitraan perusahaan mereka,” tandas Indira.
Leave a Reply