Banjarmasin, 4 Agustus 2011 – Sejumlah 12.950 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kalimantan menerima manfaat program hibah yang didanai oleh Pemerintah Australia. Jumlah ini terdiri atas 10.500 di Kalimantan Selatan, 1.250 di Kalimantan Tengah dan 1.200 di Kalimantan Timur. Program hibah di Kalimantan melibatkan PDAM Kota Banjarmasin, PDAM Kabupaten Banjar, PDAM Kota Balikpapan, PDAM Kota Palangka Raya, PDAM Kabupaten Kapuas, PDPAL Kota Banjarmasin dan PDPAL Kota Balikpapan
“Di Kota Banjarmasin saja, sebanyak 5.200 MBR diuntungkan dengan adanya Program Hibah Air Minum dan Hibah Saluran Air Limbah ini. Akses untuk mendapatkan sambungan air minum dan sambungan air limbah atau sanitasi yang layak kini semakin mudah. Bagi kami program ini tepat sasaran dan telah turut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarmasin ” ungkap H.M.Irwan Anshari, Wakil Walikota Banjarmasin di sela-sela acara peresmian program hibah bantuan Pemerintah Australia di halaman Kantor Camat Banjarmasin Utara hari ini.
Direktur PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin menambahkan target awal pemasangan sambungan air minum ke rumah keluarga MBR Kota Banjarmasin sebanyak 5.000 sambungan. Hingga Juli 2011, target itu sudah terpasang 100% yang artinya 5.000 sambungan air minum sudah bisa dimanfaatkan oleh MBR di Kota Banjarmasin yang tersebar di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Banjarmasin Barat, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Kecamatan Banjarmasin Tengah.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Australia yang telah mewujudkan akses air minum ke rumah-rumah masyarakat yang tergolong masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Banjarmasin” jelas Ir HM Muslih, Direktur Utama PDAM Bandarmasih – Kota Banjarmasin.
Sedangkan untuk Kabupaten Banjar, sebanyak 2.000 sambungan air minum telah terpasang di rumah keluarga MBR yang tinggal di 6 kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Tabuk, Kecamatan Kertak Hanyar, Kecamatan Gambut, Kecamatan Aluh-aluh, Kecamatan Beruntung Baru dan Kecamatan Tatah Makmur. Kecamatan-kecamatan tersebut merupakan daerah yang sudah memiliki sistem jaringan PDAM yang merupakan salah satu syarat penerima program hibah. “PDAM Kabupaten Banjar telah berhasil mencapai target awal pemasangan 2.000 sambungan air minum ke rumah-rumah keluarga MBR. Diharapkan program ini akan kembali diadakan mengingat masih banyaknya permintaan masyarakat untuk mendapatkan akses air minum yang layak,” ungkap Drs. M. Rifqie Basri selaku Direktur Utama PDAM Intan Banjar – Kabupaten Banjar.
Seperti yang diungkapkan salah satu keluarga MBR, “Selama ini saya menggunakan air sungai yang sudah tercemar dan berwarna kuning untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Tapi setelah mengikuti program hibah air minum, rumah saya telah memiliki sambungan air langsung dari PDAM. Air PDAM sangat jernih dan tidak berbau, kami pun tak lagi menggunakan air sungai. Saya dan keluarga dapat memanfaatkan air bersih setiap saat,” ujar Arbainah yang tinggal di pinggiran sungai Biru Laut, Banjarmasin Timur. Tidak dapat dipungkiri air merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Kalimantan Selatan, sehingga kebutuhan akan air minum sangat penting.
Program Hibah Saluran Air Limbah juga diberikan untuk Kota Banjarmasin sebagai bagian program hibah yang diperoleh Kota Banjarmasin. “PDPAL Kota Banjarmasin merasa sangat terbantu dalam pelaksanan program sanitasi untuk masyarakat Kota Banjarmasin. Saat ini PDPAL juga tengah menyiapkan program sosialisasi bersama Pemerintah Kota Banjarmasin untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah yang baik,” kata Muhidin MT, Direktur Utama PDPAL Kota Banjarmasin.
Muhidin menambahkan, masyarakat Kota Banjarmasin sangat diuntungkan dengan adanya program pembuatan sambungan air limbah ini, karena tidak banyak daerah yang mendapatkan hibah untuk pemasangan air limbah yang dapat meningkatkan kesehatan lingkungan dan masyarakat khusunya yang terkait dengan masalah pembuangan air limbah keluarga. Dari target sebanyak 2.000 sambungan, saat ini PDPAL Banjarmasin sudah berhasil memasang 100% atau sekitar 2.000 sambungan.
Program Hibah Air Minum dan Saluran Air Limbah ini merupakan program hibah berdasarkan pada pencapaian kinerja dilihat dari jumlah dan kualitas sambungan rumah yang terpasang. Pada tahap awal dilakukan Baseline survey untuk disetujui. Kemudian Pemerintah Kota/Pemerintah Kabupaten melakukan penyertaan modal kepada PDAM untuk memasang sambungan rumah bagi keluarga berpenghasilan rendah. Sambungan rumah yang telah selesai dipasang dan berfungsi dengan baik akan diverifikasi oleh Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil verifikasi tersebut Pemerintah Kota/Pemerintah Kabupaten mengajukan permintaan pembayaran dana hibah melalui Kementerian Keuangan disertai persyaratan dokumen lainnya.
Program Hibah Air Minum dan Program Saluran Air Limbah merupakan program yang didanai Pemerintah Australia melalui AusAID dan diimplementasikan oleh Prakarsa Infrastruktur Indonesia (IndII) . Persiapan dan pelaksanaan program ini dilakukan Bappenas,bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Keuangan.
Sekilas Tentang Prakarsa Infrastruktur Indonesia dan Program Hibah Air Minum
Indonesia Infrastructure Initiative (IndII) atau Prakarsa Infrastruktur Indonesia merupakan proyek yang didanai oleh AusAID dan bertujuan untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui perbaikan dan kualitas kebijakan serta jumlah investasi di bidang infrastruktur. IndII menfokuskan kegiatannya pada 3 program utama yaitu Water and Sanitation, Transportation dan Policies and Investment. Sementara, Program Hibah Air Minum adalah program utama dari program Water and Sanitation.
Program ini memberikan dana hibah kepada pemerintah daerah yang sepakat untuk berinvestasi dalam perusahaan air minum daerah (PDAM) untuk memperluas layanan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dana hibah ini akan dibayarkan secara progresif apabila sambungan baru yang telah terpasang sudah diverifikasi dan berfungsi dengan baik. AusAID menyediakan AU$ 20 juta untuk program ini dalam periode 2010 – 2011 yang dikelola oleh IndII.
Sekilas Tentang PDAM Bandarmasih – Kota Banjarmasin
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih- Kota Banjarmasin berdiri sejak tahun 1937. PDAM Bandarmasih Banjarmasin berupaya untuk tetap eksis dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya sejalan dengan perkembangan Kota Banjarmasin dan sekitarnya. Dengan visinya menjadi perusahaan air minum yang mandiri, profesional dan terbaik dalam pelayanan, PDAM Bandarmasih terus melakukan optimalisasi pengolahan air yang dimilikinya sehingga mampu secara konsisten memberikan distribusi air ke pelanggannya secara berkesinambungan sepanjang musim.
Sekilas Tentang PDAM Intan Banjar – Kabupaten Banjar
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar- Kabupaten Banjar berdiri sejak tahun 1982 melayani masyarakat di Kabupaten Banjar dan Kota Administratif Banjar Baru. PDAM Intan Banjar berupaya untuk selalu memberikan layanan air minum layak kepada masyarakatnya. Dalam rangka memberikan pelayanan terbaiknya, PDAM Intan Banjar secara bertahap melakukan peningkatan kapasitas produksi di wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjar Baru. Tak kalah pentingnya, PDAM Intan Banjar pun telah melakukan program pelatihan kepada segenap karyawan dan jajaran direksinya melalui workshop, seminar, studi banding hingga pendidikan formal dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
Sekilas Tentang PDPAL – Kota Banjarmasin
PDPAL Banjarmasin adalah perusahaan daerah Kota Banjarmasin yang mengelola air limbah masyarakat Kota Banjarmasin. Visi PDPAL Banjarmasin adalah ingin menjadikan Kota Banjarmasin sebagai kota seribu sungai yang bersih dan sehat melalui pengelolaan air limbah dengan baik dan tepat. Dalam mencapai visinya PDPAL Kota Banjarmasin telah menyiapkan sarana dan prasarana yang meliputi 4 unit instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yaitu IPAL Lambung Mangkurat, IPAL Pekapuran Raya, IPAL Hasan Basry, IPAL Basirin serta satu instalasi pengolahan lumpur tinja dan lindi sampah Kota Banjarmasin yang terletak di Kecamatan Banjarmasin Selatan Kelurahan Mantui.
Sekilas Tentang PDAM Kota Palangka Raya
PDAM Kota Palangka Raya merupakan BUMD Pemerintah Kota Palangka Raya yang berkomitmen memberikan pelayanan selama 24 jam bagi ketersediaan air minum bagi masyarakat Kota Palangka Raya. Dengan jaringan pipa distribusi yang dimiliki saat ini yaitu mencapai 495,4 km, saat ini PDAM Kota Palangka Raya mampu melayani sekitar 17.075 pelanggan yang tersebar di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut, Jekan Raya, Bukit Batu, dan Sabangau
Sekilas Tentang PDAM Kota Balikpapan
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Balikpapan sebagai pengelola sistem penyediaan air bersih di wilayah Kota Balikpapan, berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Dati II Balikpapan Nomor 01 Tahun 1976 tanggal 4 Pebruari 1976. Untuk Program Hibah AusAID, PDAM Kota Balikpapan telah menyelesaikan target sambungan sebanyak 1.000 sambungan
Sekilas Tentang PDAM Kabupaten Kapuas
PDAM Kabupaten Kapuas merupakan BUMD Pemerintah Kabupaten Kapuas yang didirikan pada 1982. Fokus PDAM Kapuas yang paling penting adalah memberikan pelayanan dalam penyediaan air bersih layak minum kepada masyarakat secara optimal. Untuk Program Hibah AusAID, PDAM Kapuas harus telah menyelesaikan target sambungan sebanyak 500 sambungan. Masalah utama yang dihadapi oleh PDAM Kapuas adalah keterbatasan sarana dan prasarana air, dimana pipa-pipa sudah banyak yang sudah berumur sementara penduduk yang menjadi sasaran pasokan semakin banyak.
Leave a Reply