Hari selasa, 31 Mei 2011, PT BMW Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke-10 di Indonesia di Bali room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Dalam perayaan itu, PT BMW Indonesia menghadirkan seuruh produk yang berada di bawah BMW group, yakni MINI, BMW Serie 7, BMW Serie 6 Convertible, dan Rolls-Royce Phantom Drophead Coupe. Lewat ulang tahunnya yang ke-10 ini, PT BMW Indonesia ingin menunjukkan komitmennya untuk hadir secara penuh di Indonesia.
Mini, yang merupakan retro dari Mini Cooper, akan hadir secara resmi di Indonesia pada akhir tahun 2011, bertepatan dengan dibukanya dealer resmi MINI di negara ini.
Sementara, BMW Seri 6 Convertible langsung hadir bersama-sama dengan jajaran BMW lainnya, seperti Serie 3, Serie 5, Serie 7, X1, X3, dan X5, serta X5M dan X6M.
BMW Serie 6 Convertible ini menarik, mengingat mobil ini baru saja diperkenalkan kepada dunia di Detroit Motor show 2011, januari lalu. Tak tanggung-tanggung kali ini PT BMW Indonesia memasarkan dua model, yakni BMW 650i Convertible dan BMW 640i Convertible.
BMW 650i menyandang mesin berkapasitas 4,4 Liter, 8 Silinder dalam konfigurasi V (V8), serta dilengkapi high precision direct infection dan turbocharger . mesin menghasilkan tenaga maksimum 407 PK pada 5.500-6.400 rpm dan torsi maksimum 600 Nm pada 1.750-4.500 rpm. Tenaga dan torsi itu disalurkan ke roda melalui persneling otomatik dengan 8 tingkat kecepatan.
BMW 650i dapat berakselerasi dari posisi berhenti hingga kecepatan 100 kilometer per jam dalam waktu 5 detik. Kecepatan maksimumnya dibatasi secara elektronik pada 250 kilometer per jam
Rolls-Royce
Rolls-Royce yang hadir di Bali Room dengan Phantom Drophead Coupe akan dijual di Indonesia melalui rolls-Royce Motor Cars Jakarta/PT Eurokars Artha Utama, yang didukung oleh Rolls-Royce Motor cars Asia Pacific (Cabang Singapura).
Dalam wawancaranya dengan Kompas, Jakarta Post dan Kontan, selasa (31/5) siang, Paul Harris, Regional Director, Asia Pacific Rolls-Royce Motor Cars, mengatakan dengan diluncurkannya Ghost, maka Rolls-Royce tidak lagi merupakan mobil bagi kalangan tua atau kalangan keluarga kerajaan, tetapi juga mobil bagi kalangan muda.
Tahun 2011 ini merupakan tahun yang istimewa bagi Rolls-Royce. Mengingat lambing Spirit of Ecstasy yang berwujud gambar seorang Dewi yang diletakkan di bagian depan setiap kap Rolls-Royce, memasuki usianya yang ke-100 tahun. Dewi yang dipersembahkan oleh perancang Spirit of Ecstasy, Charles Sykes, bagi putrinya Josephine Sykes , seakan-akan menjadi lambing kualitas bagi mobil supermewah tersebut. Charles Sykes menjadika Eleanor Thomton, rekan kerjanya, yang cantik dan provokatif sebagai inspirasi bagi sang Dewi.
Dan, Paul Harris juga mengungkapkan mengenai istilah bespoke. Yang berate bahwa konsumen dapat memesan mobil Rolls-Royce, bukan hanya sesuai dengan keinginan , melainkan sesuai dengan fantasinya. Baik itu dari warna mobil, warna kulit berkualitas tinggi yang digunakan, warna karpet, warna hiasan kayu, maupun grafir nama dan apa saja yang ingin dipesannya.
“Kami menyediakan sampai 44.000 warnaz yang dapat dipesan oleh konsumen. Bahkan, nantinya, warna mobil yang dibelinya akan menjadi warnanya sendiri. Dengan demikian tidak ada orang lain yang dapat memilikinya,” kata Paul Harris
Dibuat Dengan Tangan
Tidak seperti mobil-mobil lain, Rolls-Royce tidak dibuat secara missal, Sebagian besar komponen Rolls-Royce dibuat dengan tangan. Kulit pembalut setir, kulit jok, dan bagian-bagian lain dikerjakan dengan tangan.
Itu pula yang menjelaskan mengapa dalam tahun 2010, Rolls-Royce hanya dijual sebanyak 2.011 unit saja di seluruh dunia. Atau dalam satu hari, rata-rata Rolls-Royce hanya menjual sebanyak 5,5 unit. Itu pula yang menjelaskan mengapa pabrik Rolls-Royce di Goodwood tidak terlalu besar. Pengerjaan sebuah Rolls-Royce memerlukan waktu yang tidak sedikit. Selain dikerjakan dengan tangan, bahan-bahan yang digunakan dipilih melalui seleksi yang ketat. Belum lagi jika konsumen memesan mobil dengan perlengkapan yang sangat khas, maka pengerjaanya menjadi lebih lama lagi.
Semua produk yang disiapkan di Goodwood dengan sebaik mungkin, dengan kegairahan yang tinggi (passion), dan hasilnya sebuah mobil yang dapat disetarakan dengan permadani ajaib (magic carpet).
Tulisan bersumber dari Harian Kompas tanggal 1 Juni 2011 ditulis oleh James Luhulima. Foto diambil dari situs Kompas.com
Leave a Reply