Hal pertama yang harus kita ketahui adalah apakah itu sosial media. Social media sebagai realisasi dari konsep web 2.0 dimana media yang kontennya diciptakan oleh masyarakat umum/user dengan dukungan teknologi (website, atau web application) yang menganut konsep web 2.0.
Bentuk fisik dari social media: blog, microblog, social networking site, photo sharing, video sharing, dll. Contoh yang sering kita dengar atau bahkan kita gunakan adalah Twitter, Facebook, MySpace dan YouTube.
Sosial media memberikan kemudahan bagi para marketer untuk berkomunikasi dengan rekan-rekan, pelanggan dan potential consumers. Hal ini sangat membantu para marketer untuk menyebarkan pesan dengan cara dan percakapan yang santai.
Kita lihat saja secara umum, siapakah diantara kita yang tidak memiliki sosial media account? Sedikit sekali kan? Berdasarkan data dari salingsilang saja ada 4,883,228 account twitter di Indonesia dan 34,990,080 account facebook di Indonesia per Januari 2011. Bahkan Jakarta sendiri menjadi ibu kota tweet di Asia karena sering kali trending topic datang dari Indonesia. Indonesia juga menjadi Negara ke2 pemakai Facebook terbanyak di dunia.
Kini era social media secara pelan namun pasti telah ‘memaksa’ banyak perusahaan mengubah cara mereka berkomunikasi. Maraknya penggunaan social media misal: Facebook, Twitter, Plurk, blog, youtube dan forum mau tak mau memaksa perusahaan meningkatkan model ber-komunikasi.
Perangkat Social media ini adalah hal yang lumrah selalu bersentuhan dengan aktivitas kita terutama tech savvy dan pengguna internet. Bisa kita lihat sekarang ini setiap suatu perusahaan beriklan atau mempromosikan produk atau projectnya, yang selalu ada adalah alamat facebook dan twitter mereka.Sosial media sekarang ini juga digunakan oleh perusahaan yang ada bukan hanya sebagai alat broadcast message tetapi juga sebagai alat untuk engage and connect dengan customer mereka. Sosial media memiliki sifat yang interaktif dan dapat menjangkau berbagai kalangan begitu mudahnya. Hal ini membuat sosial media kini lebih unggul dibandingkan media tradisional. Alasan inilah yang memaksa berbagai corporate dan media tradisional HARUS mengenal social media marketing strategi.
Masih banyak orang yang berpikir bahwa sosial media hanya diperuntukkan untuk small business owner saja. Jika anda masih termasuk dengan kelompok ini, lebih baik anda melihat bagaimana kesuksesan Barack Obama yang menggunakan sosial media sebagai sarana marketing nya.
Kita ingat sekali bagaimana cara Obama bisa mendapatkan dukungan begitu cepat dan mudahnya meskipun ia adalah pemain baru dalam pemilihan Presiden USA. Obama menggunakan sarana sosial media seperti facebook dan twitter dalam ajang kampanyenya. Obama memiliki lebih dari 170,000 followers dan ia following lebih dari 165,000 user. Sering kali ia menjadi trending topic di twitter. Bahkan setelah melihat bagaimana kesuksesan Obama, dunia politik kita pun sekarang sudah menggunakan sosial media sebagai ajang berkampanye.
Lalu bagaimana sosial media dapat membantu marketing. Berikut adalah caranya:
Kita dapat menggunakan sosial media untuk memberikan identitas siapa kita dan produk atau jasa yang kami tawarkan.
Kita dapat menciptakan hubungan sosial dengan menggunakan sosial media sehingga orang-orang bisa mengetahui tentang produk atau jasa kita.
Sosial media membuat kita “nyata” kepada konsumen. Sosial media memungkinkan kita menunjukkan bagaimana kharakteristik produk atau perusahaan kita dengan menggunakan kemajuan teknologi yang ada.
Kita dapat menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dan memberikan interaksi yang konsumen cari.
Yang harus diingat adalah peran sosial media dalam marketing adalah sosial media merupakan alat komunikasi yang membuat produk anda mudah diakses bagi mereka yang tertarik pada produk Anda dan juga membuat suatu awareness bagi orang-orang yang tidak tahu produk Anda.
sumber : www.road-entrepeneur.com
Leave a Reply