Oleh : Rio Nurhasdy
(Resume Orientasi Hari ke 17)
‘Menulis adalah bekerja untuk keabadian’ : Pramodya AN
Beberapa waktu yang lalu di salah satu program televisi nasional, seorang budayawan terkenal sempat mengatakan bahwa budaya Indonesia sangat berbeda dengan bangsa barat yang melek untuk menuliskan pengalamannya dalam sebuah tulisan. Lain halnya dengan bangsa Barat, sebagai bangsa yang memiliki budaya tutur, masyarakat Indonesia justru lebih suka mendengar dan berkata secara lisan, tidak heran bisa dilihat bagaimana dongeng atau cerita rakyat tidak ada bukti tertulisnya dan popular melalui cerita dari mulut ke mulut.
Apa yang dikatakan budayawan tersebut mungkin ada benarnya, coba saja kita perhatikan seberapa sering kita melihat pelajar yang malas membaca dan lebih suka menonton televisi. Kendati budaya yang ada seperti itu, namun jangan lupa masih ada orang-orang yang semangat untuk merubah budaya kita seperti Pramodya Ananata Noer yang menggelorakan semangat menulis di setiap karya-karyanya. Pramodya mengatakan bahwa sebagai sebuah bangsa menulis adalah sesuatu yang mutlak karena dengan menulislah gagasan dapat disampaikan dengan utuh.
Demi menyampaikan gagasan secara utuh, sebuah tulisan harus didukung oleh kemampuan menulis yang baik agar gagasan dapat diterima dengan baik. Adanya kemampuan menulis yang baik dapat menunjang setiap aktifitas kita, apalagi saat ini sudah ada teknologi yang sudah sangat mendukung aktifitas tulis seperti media komunitas, media digital dan media baru lainnya. Pemanfaatan teknologi ini terlihat dari banyaknya jurnalisme warga yang bermunculan di media online atau beragamnya saluran yang dipakai oleh seorang jurnalis menyampaikan berita, tidak
terkecuali pekerjaan public relations (PR).
Kemampuan menulis bagi PR
Bagi seorang PR, kemampuan menulis mutlak dibutuhkan karena aktifitasnya akan melulu tentang memberikan berita ke media massa ataupun media sosial yang sebagian besar merupakan informasi tertulis. Dengan kemampuan menulis yang handal, seorang PR dapat dengan mudah mempengaruhi target audiens sehingga pesan yang disampaikan akan tepat dan berdampak.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi seorang PR dalam menulis adalah sebagai berikut:
• Pastikan konten yang dibuat menarik, sehingga pembaca akan antusias membaca dan merespon tulisan anda. Konten yang menarik akan membuat pembaca larut pada tulisan kita, sehingga mereka akan antusias membaca dan merespon isi tulisan kita, inilah yang kita inginkan dari tulisan kita bukan?
• Buatlah konten yang unik dibandingkan yang lain karena konten yang biasa saja membuat orang tidak tergoda melirik tulisan anda. Konten yang menarik bagaikan sebuah sampul sebuah buku, adakalanya sampul yang tidak menarik tidak akan membuat calon pembaca penasaran, bahkan menganggap isi tulisannya tidak serius.
• Buatlah konten yang search engine optimized (SEO)dengan membuat pesan dan kata kunci yang bagus. Dengan konten yang seperti itu, sebuah artikel atau situs akan mudah ditemukan, sehingga tujuan utama dari pembuatan konten tersebut dapat tercapai.
• Perhatikan people insight sehingga apa yang anda tulis benar-benar diminati oleh calon pembaca. Untuk mengetahui ini, perlu diketahui apa yang pembaca mau dan saluran apa yang tepat, sehingga apa yang kita tulis akan pasti dibaca oleh audiens tanpa membuang-buang tenaga ekstra memaksa audiens tersebut untuk membaca artikel kita.
sumber gambar :http://www.promptenglish.com/wp-content/uploads/2011/12/english-writing-skills1.jpg
Leave a Reply