Oleh : Indira Abidin
Apapun kondisi perekonomian, sedang kuat, sedang lemah, konsumen tetap harus makan, minum, beli sabun, dan tetap pergi ke restoran. Konsumen pun tetap berjalan-jalan dan menabung di bank. Ke manakah mereka akan pergi? Tergantung brand yang mana yang paling menarik hati mereka dalam kondisi pelemahan ekonomi ini. Jadi berkomunikasi dalam kondisi ini adalah sangat penting.
Tahun 2016 diperkirakan lebih baik daripada tahun 2015. Perekonomian akan mengalami recovery dan inflasi melambat. Brand harus mampu mengambil kesempatan dengan cepat. Pemenang nya adalah mereka yang cepat, dan belum tentu yang terbesar itu yang tercepat. Jadi banyak peluang pertumbuhan bagi brand di masa ini.
Dengarkan baik-baik
Dalam kondisi ini, setiap brand harus membangun strategi khusus untuk menjawab tantangan yang dihadapi konsumen. Beberapa brand membuat kemasan lebih kecil dengan harga lebih murah, yang langsung diserbu konsumen. Beberapa membuat varian baru yang lebih terjangkau. Berbagai inovasi justru muncul di masa sulit. Inilah kesempatan yang belum tentu datang lagi dua kali di masa mendatang.
Untuk bisa jeli membaca kebutuhan yang unik di masa seperti ini, kemampuan mendengarkan dan menyusun strategi instan menjadi sangat penting. Digital listening tools memungkinkan brand untuk mengetahui percakapan setiap jam setiap hari. Dari sana mereka menyusun strategi produk, strategi komunikasi, strategi pesan, bahkan strategi inovasi.
Ketahuilah apa kegalauan konsumen yang bisa dijawab oleh brand dengan segera dengan cara yang belum dilirik oleh kompetitor. Ketahuilah apa yang mereka sedang harap-harapkan di tahun 2016, dan bagaimana menjawab harapan tersebut. Ketahuilah apa kebencian mereka terhadap brand dan kategori anda dan bagaimana anda dapat keluar dari sana. Justru di masa ekonomi seperti ini.
E-commerce
Rudiantara, Menkominfo, mengatakan bahwa terhitung 1 Januari 2016 mendatang, Indonesia sudah mampu merasakan layanan 4G dengan frekuensi 1.800. Transaksi e-commerce Indonesia naik dari US$ 8 miliar menjadi US$ 12 miliar pada tahun ini. Brand-brand seperti traveloka dan buka lapak membuat kampanye iklan jor-joran di berbagai media. Bisa dipastikan di tahun 2016 e-commerce akan terus naik daun. Seperti yang disampaikan di AdAsia 2015 lalu, Retail is Detail and Digital. Showrooming kini menjadi webrooming.
Cobalah evaluasi, seberapa besar anda telah memanfaatkan perkembangan ini? Bagaimanakah brand anda dapat memanfaatkan trend ini dan meraup keuntungan tanpa harus membuka outlet fisik yang mahal harganya? Bagaimanakah anda dapat menarik hati konsumen anda untuk pindah dari toko fisik ke toko digital?
Digital brand advocates
Memiliki brand advocates menjadi sangat penting dalam kondisi ini. Ketika internet makin mudah dan nyaman, konsumen pun akan makin asyik menikmati digital engagement. Mereka senang menciptakan konten dan menyebar konten. Mereka melakukannya untuk terihat popular, terlihat keren dan terlihat pintar atau bijaksana. Hal ini membuka peluang bagi brand untuk menyediakan konten yang mereka butuhkan untuk mereka share dan pada saat yang bersamaan menjadikan mereka sebagai brand advocates.
Bagaimanakah anda dapat menjadikan konsumen anda sebagai brand advocates yang setia menyebar konten anda? Bagaimanakah membuat mereka setia pada anda?
Brand ambassadors
Memiliki karyawan yang mampu menjadi tenaga pemasar adalah berkah bagi brand dalam kondisif ini. Bangunlah komunikasi internal yang baik, bangunlah kebijakan komunikasi yang mengatur apa yang perlu dilakukan dan tak boleh dilakukan. Bangunlah panduan/manual komunikasi yang baik, pelatihan komunikasi yang reguler, serta kampanye untuk menjadikan mereka ambassador anda.
Membangun ambassadorship membuat anda memiliki pasukan berani mati. Dan tak melakukannya memberikan resiko besar pada anda, karena kita tak pernah tahu kapan mereka melakukan kesalahan di dunia digital yang dapat mempengaruhi citra anda secara keseluruhan. Apakah anda sudah membangun duta-duta dalam perusahaan anda? Atau masih menjadi digital com sebagai faktor resiko?
Influencer marketing
Jangan bicara sendirian, karena banyak di luar sana orang-orang yang kredibel dan dipercaya oleh konsumen anda. Bekerjalah bersama mereka untuk membangun brand anda. Influencer Marketing adalah salah satu trend penting di tahun 2016 yang perlu dipelajari oleh pemasar sedunia. Berkolaborasilah dengan mereka, ciptakan konten bersama-sama, dan bangun kredibilitas brand melalui kredibilitas mereka. Jadikanlah mereka sebagai brand advocates anda.
Cause-related marketing
Publik makin sensitif dan makin hormat pada brand-brand yang mampu melakukan hal-hal yang positif dan membangun bagi masyarakat. Cermat dan cerdaslah membangun cause-related marketing yang melibatkan konsumen, menjadi mereka sentral dari kegiatan dan tidak hanya pelengkap penderita.
Leave a Reply