Oleh : Rio Nurhasdy
Pernahkah anda merasakan suatu situasi dimana anda merasa sangat nyaman makan disuatu tempat?, atau adakah sebuah logo yang selalu anda ingat hingga jika anda mendengar taglinenya, dipikiran anda tergambar jelas logo dari perusahaan itu?, jika ya itu menunjukan bahwa brand perusahaan tersebut berhasil dikomunikasikan kepada anda.
Istilah brand, atau dulu disebut brandr yang telah ada sejak lebih 1100 tahun lalu merupakan wujud dan nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah produk atau jasa sebagai sebuah wadah ciri khas yang dicitrakan sebagai identitas. Selain sebuah brand harus unik dan berbeda, brand juga pasti memiliki identitas, nilai dan tujuan yang jelas beserta kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang.
Demi memperkenalkan sebuah brand sebuah perusahaan tentu melakukan branding, yaitu cara dari perusahaan untuk mengenalkan brand tersebut pertama kali. Untuk itu tidak heran seringkali kita melihat banner atau papan baliho besar berisikan sebuah brand, itulah branding
Setelah kita melihat brand sebuah perusahaan, lalu bagaimana kita mengetahui seluk beluk brand?. Agar kita mengetahui nilai dari brand tersebut, perusahaan melakukan positioning yang membuat kita mengetahui nilai produk dibandingkan produk dan jasa yang lain dari perusahaan lain, sehingga kita bagaimana brand itu sebenarnya lalu agar kita mengetahui brand identity (karakter jati diri brand) dari perusahaan tersebut.
Untuk dapat melakukan positioning yang cakap, sebuah perusahaan tentu memperhatikan hal-hal seperti brand values atau nilai yang menjiwai brand dalam setiap kegiatan juga brand equity atau atribut yang digunakan untuk menciptakan nilai finansial dari brand. Lalu seperti apakah itu?, seperti halnya Mc Donald yang menekankan pesan bahwa produk tersebut dapat dimakan oleh siapa saja, Mc Donald ingin meningkatkan segmen pasar ke semua lini sehingga keuntungan Mc Donald akan didapat dari semua segmen tersebut.
Setelah menetapkan brand equity dari suatu brand, sebuah perusahaan akan menetapkan strategi atau brand architecture bagaimana brand itu akan ditularkan ke bidang usaha lain. Beberapa strategi untuk itu adalah: Branded house, yaitu pemberian nama brand yang sama pada produk-produk lain perusahaan itu, seperti google yang memiliki google books, google map dsb; selain itu ada house of brand yaitu brand utama yang dimiliki perusahaan tersebut tidak diturunkan ke produk-produk yang lain seperti P&G yang memiliki produk lain dengan nama yang benar-benar berbeda; yang terakhir adalah hybrid, yaitu penggabungkan antara kedua hal diatas, contohnya adalah coca cola yang memiliki produk dengan nama yang sama dan yang tidak.
Pasca merumuskan hal diatas, perlu diperhatikan beberapa fungsi yang mendukung sebuah brand sehingga brand dapat dikenal masyarakat seperti: fungsi periklanan untuk mengenalkan dan memberikan awareness brand; fungsi PR untuk menjaga reputasi dari brand; fungsi promosi untuk menjual; fungsi sosial untuk menggiring opini; dan fungsi digital sebagai sarana interaktif sebuah brand.
Leave a Reply